IKRAMSY: Hati Kita Terangkai Karena Allah

Malam ini, ingatanku kembali ke masa di mana Allah belum menurunkan hidayah-Nya untukku dan untukmu. Saat itu kita masih berjalan dengan diri kita masing-masing, dengan mimpi kita masing-masing, pertemuan kita seakan hanya tentang diri kita dan kesenangan pribadi kita.

Kemudian, kita mulai melangkah bersama menyusuri jalan kehidupan yang bukan hanya tentang kita, menyusuri jalan yang dahulu Rasulullah juga berada dalam jalan itu, berjuang mengikuti perjuangan Rasulullah, menegakkan Agama Allah, yah ... walaupun hanya dalam ruang lingkup sekolah. Tapi ukhti, perjuangan itu amat sangat terasa manis, di bumbui dengan rasa kekecewaan, lelah, dan satu persatu kita mulai gugur dari perjuangan tersebut, tapi itu akan tetap terasa "manis".

Kini, kita melangkah menuju perjuangan hidup kita masing-masing, harapan itu akan tetap ada "iya kan?" harapan yang kita ikrarkan dalam hati kita masing-masing, harapan yang kita ikrarkan dalam sebuah tempat yang menjadi naungan kita dalam perjuangan ini.

Ukhti, hari ini, ayo kita kembali bersatu dalam barisan orang-orang yang senantiasa berjuang, saling menasehati dan saling berkasih sayang dan ukhti, lebih dari segalanya.

Uhibbukifillah

Ku harap kata ini merasuk ke dalam hati mu, seperti saat kata itu kau ucapkan padaku, yang tahukah engkau ukhti? kata ini mampu membuat ku tersadar bahwa "hati kita telah dirangkai oleh Allah" dengan sebuah ikatan yang tak akan pernah putus, di mana di akhirat kelak aku berharap kita akan naik ke mimbar cahaya di karenakan rasa saling mengasihinya kita di dunia.

Keep istiqomah!

Semoga menjadi penguat untukku dan untukmu.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway The Fairy and Me yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain".