Karena Ini Mimpiku - SEPERTIKUPUKUPU

Better Me

"Apa Cita- citamu?"

"Jadi Guru"

Yah, itu adalah cita- citaku, tapi, ternyata saat aku menginjakkan kakiku di Sekolah Menengah Atas, aku tersandung di Sekolah Kefarmasian.

"Farmasi?"

"Guru?"

"Nyambungnya di mana?"

Banyak orang yang berceloteh tentang keputusan yang kubuat, dan tahukah kawan apa dampaknya buatku?

Beberapa hari aku tidak masuk sekolah, karena merasa cita- citaku telah hancur. Aku berfikir bahwa, apa yang selama ini ku cita- citakan telah melebur, yang tak akan mungkin lagi kupadatkan.

(hampir saja aku pindah sekolah)

Tapi karena, beberapa kalimat dari ibuku (ibu yang memberiku segenggam harapan dan kekuatan) Akhirnya aku memberanikan diri untuk kembali ke sekolah setelah beberapa hari absen.

"Seandainya bukan karena kita mendapat rejeki, kamu tidak akan bisa bersekolah di situ, bahkan jika kamu menangis memintanya"

Yah, bersekolah di jurusan farmasi. Allah pasti punya rencana akan hal ini. Aku yakin!

Akhirnya, kujalani masa tiga tahun itu dengan berusaha semampuku untuk memberikan yang terbaik, untuk belajar sebanyak-banyaknya, sekali lagi "Toh aku yakin, apa yang kulakukan ini pasti sudah menjadi takdir Allah"

"Soal Guru?"

Cita- cita itu  masih tetap kuat dalam hatiku, bahkan saat aku mempelajari tata cara meracik obat ini dan itu. Aku dan cita- citaku masih tetap ada, Insya Allah. Apa yang kucita- citakan ku kejar dalam SNMPTN, tapi di masa rehat antara kelulusan dan SNMPTN itu, kugunakan untuk les dan bekerja, Yah bekerja, walaupun ijazah belum keluar kami sudah boleh bekerja (Dan, ini adalah salah satu hikmah kenapa Allah menakdirkan ku bersekolah di sekolah ini).

Hingga saat SNMPTN itu tiba, aku sedikit gelisah, bagaimana tidak? malam sebelumnya bukannya belajar, aku malah sibuk berkutat dengan obat- obatan di Apotik. Harapanku untuk lulus SNMPTN musnah, saat kudapati, bahwa aku hanya mampu menjawab sebagian kecil soal yang ada di depanku (maklum aku dari SMK, sedangkan materi yang di ujiankan materi SMA)

Saat sore menjelang pengumuman, aku masih di Apotik berkutat dengan obat di sampingku, hingga seorang teman menelpon bahwa hasil ujian SNMPTN dapat di lihat di Internet. Sepulang Kerja, dengan sedikit rasa gelisah dan berusaha menyiapkan mental kalau- kalau aku tidak di terima di jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar). Hingga kubuka pengumuman tersebut dan di situ tertulis.

Selamat Anda Diterima Di Program Studi Pendidikan Guru Skolah Dasar Universitas Negeri Makassar

Sekali lagi, Allah memang telah menakdirkan hal ini terjadi padaku. Allah ingin tau sampai sejauh mana aku mampu bertahan dengan apa yang aku inginkan. Allah pasti punya rencana yang besar untuk kita, di balik semua hal yang terjadi pada diri kita, bahkan,, dari hal yang paling tidak kita sukai sekalipun. Sekarang, aku tidak lagi takut mendengar kata.

"Farmasi? ke Guru? Nyambung di mana?"

Aku akan menjawab

"Karena ini adalah impianku, soal farmasi, Allah ingin aku menjadi guru yang mampu mengobati Anak muridnya"

Ada yang salah dengan jalan pendidikanku?? 

Aku menjawab

"Tidak! Allah pasti akan menunjukkan jalan, kemana kemampuan farmasiku akan kumanfaatkan, tapi aku yakin ilmu itu tidak akan pernah terbuang sia-sia"

Karena Ini Mimpiku!

Berada di depan kelas dan membelajarkan siswa untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Kebahagianku bukan saat aku mendapatkan gaji dari hasil mengajarku. Tapi, saat aku tau bahwa murid- muridku mampu dan telah menjadi manusia yang bermanfaat atas motivasi dan pengajaran yang kuberikan.

Tugasku sekarang, bagaimana agar aku mampu berjuang untuk melanjutkan mimpi itu.

NOTE : Aku tidak pernah menyesal masuk ke sekolah itu, karena dari sekolah itu aku mendapatkan banyak hal yang mampu mengubahku menjadi sosok yang lebih baik, dari sekedar anak kecil yang hanya mampu merengek.

Terlebih, ada kenangan yang begitu manis yang telah membawaku menjadi sosok yang lebih baik.

 

"Tulisan ini sebagai Inspirasi untuk Catatan Hati 10 Maret 2012 - @yankmira #1 Giveaway"