Sebuah SMS masuk ke HP menanyakan kabarku hari ini. Aku terhentak, iya .. entah telah berapa pekan aku mengabaikan mereka, terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri. Diantara mereka bahkan ada yang mengataiku "SomSek(Sombong Sekali)", hingga tak ada waktu untuk menyapa mereka.
Kudapati hari ini, aku hanya duduk terdiam entah apa yang akan aku lakukan. Aku mengatakan "ingin ini", tapi nyatanya aku tak berusaha cukup keras untuk melakukannya. Dalam heningku aku berkata aku ingin sejenak menata kembali apa yang selama ini telah terjadi dalam diriku, tentang pikiran-pikiran yang seakan melemahkanku. Aku tidak tau, rasanya aku ingin bergerak tapi kakiku tertahan dengan sesuatau yang aku tidak mampu melihatnya.
Menyerah? bukan hal itu yang menjadi pilihanku! Aku sudah melangkah sejauh ini. Aku ingin sepanjang hidupku aku habiskan hanya untuk memikirkan hal ini, berbuat untuk ini, dan hingga akhirnya kelak aku mati karena memperjuangkannya. Itu inginku, tapi sekarang? Aku masih berkutat dengan "inginku saja"
Seorang kakak pernah berkata dalam sebuah taman Syurga.
"Maksimal adalah ketika kau sudah mengerahkan segala kemampuan mu untuk apa yang kau perjuangkan, sampai tak ada lagi yang masih tersisa darimu, tapi jika sekarang kau berkata bahwa kau telah maksimal, tapi tak kau belum mengerahkan segalanya, sedangkan apa yang kau inginkan belum tercapai, maka kau belum melakukannya secara maksimal"
Saat ini, kata- kata itu terus berputar dalam benakku, mengangkatku untuk tetap berjuang. Bukankah hidup itu pilihan? Kenapa kau menyerah dengan pilihanmu? Apa kau ingin mati dalam keadaan yang tidak akan sanggup untuk kau pertanggung jawabkan?
Wake Up!
Ada banyak hal yang harus kau lakukan karena kau seorang pemuda!
Note:
Teruntuk saudariku Fillah, terimah kasih telah mengingatkanku.
Terkhusus untukmu sahlahwalhudzaifah "Uhibbukifillah"
ceile.... ^^
ReplyDeleteknp???
Deletebaca dulu br komrntar yah!! :):):)
hmmmmmmm......
Belajar sana!! Katanya mau lulus???
heheheh.......
Imran... "Terima kasih ^^"
Mereka sejatinya sahabat yang menyayangimu, pada dasarnya mereka peduli padamu. Berkutat dengan keinginan nggak masalah, tapi menyambung silaturrahim perlu juga kan sob?
ReplyDeleteKeinginan hanya sekedar keinginan, entah mampu melaksanakannya atau tidak. Tapi impian, dia akan berjuang keras melakukannya, meskipu ada yang menahan kakinya. Gapailah keinginanmu itu sob kalau itu adalah impianmu.
^^ :)
ReplyDeleteaduh......
terima kasih atas nasehatnya :):):)
hmmmm......
Ada banyak yg org yg mengingatkanku agar aku tak terjatuh.....
::Terima kasih::
sahabat akan selalu ada untuk mengingatkan de ^^
ReplyDeleteSyukran kak :):)
Deletehiks...hiks...
ReplyDeleteterharu sekali bacanya...
'afwan ru bca ru bsaka OL.
dulu,, qta ukh yang menyadarkanku dari kelalaianq dan kenapa tdak sebaliknya ?
yach,, walaupun mungkin craku agk sedikit kurang sopan sma qta,, 'afwan yach !
kan yang terpenting, anti sdh balik..
so, welcome comeback !
dan ...
bkankah itu sdh menjadi tgas dari sesama saudari.. bkan mendukung sesuatu yang kau ingnkan walaupun itu salah, tapi menasehati disaat dirimu salah.
dan...
kewajiban saudarikan, kan !
jadi, ukh disaat q lemah tlng tarik tanganku dan katakan padaku supaya aku menjadi kuat.
ok ?
ahabbakalladzi, ahbabtanillahu ('afwan klo salah g ingat arabnya secara pasti)
keep hamasah, istiqamah, mujahadah...
n_n
:):):)
Delete:: Penasaran ka mau baca apa yang kau tulis di buku tamu::
"Syukran atas Hentakannya(Terkadang memang saya butuh untuk di Hentakkan, agar aku sadar akan kelalaianku ^^)"