Surat Untukmu Ukhtifillah - SEPERTIKUPUKUPU

Assalamu'alaykum

Malam ini, entah kenapa aku rindu pada kalian, aku teringat kembali akan masa-masa terindah yang pernah kulewati 3 Tahun yang lalu di sekolah kita tercinta. Akhirnya, dan rasanya aku ingin menyampaikan sesuatu pada kalian sebelum kata-kata itu, terkubur dalam tidurku sebentar. 

Jujur sekali aku rindu pada kalian, mungkin saya yang sudah jarang berkumpul dengan kalian, tapi sekarang ini aku memikirkann kalian dengan kerinduan yang membuatku merasa ingin bersama kalian kembali, tertawa, menangis, bercanda, dan makan bersama di Musollah tercinta kita. Aku ingin membicarakan kalian disini, tidak papa kan?

Nisya

Ukhti ... Kayaknya untukmu sudah jelas di postingan sebelumnya, jadi kupersingkat saja yah .... Khem ... Syukran wa jazakillah khair for your spirit and ... Behave :) Hahaha ....

Sahlah

Ukhti .... Pertama kali aku melihatmu, aku melihat kau sebagai orang yang eksklusif, kau sangat cerdas ... betul - betul memukau. Dengan lancarnya, kau mampu menjelaskan hal - hal yang sulit kumengerti, dan menjadi sangat menawan dimataku. Ditahun pertama sekolah, entah hanya berapa kali kita saling menyapa, aku benar - benar menganggapmu sebagai orang yang eksklusif. 

Sampai akhirnya kita disatukan dalam satu wadah perjuangan, dan ... seingatku, saat itu pun kita masih dalam lingkungan kita masing - masing, sampai saat dimana aku menangis karena suatu sebab yang mungkin sangat kekanak - kanakan ,,, yah ... hanya karena uang denda perpustakaan. Kau selalu bilang " I am The best enemy in this class ", untuk sesaat aku sempat setuju dengan hal itu, tapi tau tidak ... ?? Kau hanya ingin ingin menjadi dirimu sendiri, dan aku suka dengan hal itu. 

Saat ini, akulah yang paling membutuhkan saat kau dengan lantangnya, mengatakan apa yang tidak kau suka dengan orang tersebut. Aku suka saat kau menamparku dengan kata - kata mu itu. Mungkin bagi orang lain keras, memang keras ... Tapi bagiku, itu adlah sebuah peringatakan dan nasehat. Aku selalu bilang " Tampar aku, saat kau melihatku mulai jengah ! ", kau tau? itu adalah tanda bahwa disaat - saat tertentu, aku memang butuh sebuah kalimat yang membuatku tau kesalahanku. Syukran :)

Hidayah

Apa yah?? Kau termasuk orang yang pertama sekali kukenal dalam masa - masa awal kita sekolah, mungkin karena kita dekatan bangku, jadi sangat mudah mengenalmu. Sebelum kita disatukan dalam taman syurga, aku sudah sering bertandang ke kost - kosanmu, numpang makan, sholat, cerita gak jelas ... dan apa lagi yah?? Khem ... Yang paling ku ingat adalah saat kita sering sekali terlihat bersama dalam satu kesempatan, sampai - sampai ada satu akhwat yang apabila melihatku, tapi tidak melihatmu dia pasti akan bertanya " Yaya, di mana ?? ". 

Satu hal lagi, aku selalu iri dengan banyaknya pengalamanmu, melihat keindahan - keindahan alam papua, yang jika kau menceritakannya aku pasti iri padamu, punya begitu banyak kisah yang kau ingin ceritakan yang semuanya adalah cerita menarik. Mungkin itulah yang membuatmu jika berbicara akan sangat lancar ... hehehe .... Kita punya banyak kesamaan, mulai dari minuman. makanan favorit, sampai cita - cita kita pun sama, walaupun sekarang kau ditakdirkan untuk menempuh pendidikan yang berbeda dari cita - citamu. Tapi hai .... Itu juga suatu hal yang mulia kan?? Sangat mulia ... ada beribu - ribu orang yang ingin menempati tempatmu sekarang, jadi, teruslah berjuang .... hingga akhirnya nanti, kau menjadi orang yang tak kalah mulianya dari seorang guru, mungkin lebih mulia lagi . :)

Uma San

Hai ukhti?? Lama tak berjumpa denganmu.... Kaifa haaluk??

Khem .... Uma!!!! Miss u so much .... Really .... Kapan kita terakhir bertemu??

Kalau berbicara tentangmu, ada banyak hal yang ingin kuceritakan. Hah ... Pertama kali kita akrab, itu karena, novel dan komik yang kau buat, yang saat itu sangat membuatku terkagum  - kagum ... Kenapa tidak?? Saat itu, kau dengan pintar dan jeniusanya, mampu membuat sebuah novel yang sangat luar biasa, bukan novel biasa, tapi novel yang mapu membuatku berimajinasi dengan tulisan yang benar - benar mengangumnkan. 

Tak hanya itu, kau juga membuatku terkagum - kagum dengan komik buatanmu, komik yang sempurnah .... seperti komik - komik, buatan orang Jepan. Kau benar - benar membuatku terkagum - kagum. Tapi yang lebih membuatku kagum, adalah dengan metamorfosismu yang sangat mempesona, benar - benar mempesona. Mungkin saat itu, saat kita semua dikumpulkan, dan dilihat satu persatu, siapa diantara kita yang paling banyak perubahannya, maka jawabannya adalah KAU .... Sungguh .... 

Ukhti .... semoga ini bukan suatu perlebaiyan, yang over .... 

Khem ..... Miss u Uma, really ... I wanna to see u again ... Really ... :)

'Aisyah

Khem .... ukhti ...
Pertama kali, melihatmu, aku langsung menyukai dirimu dalam hal sikap dan pembawaanmu, aku masih teringat saat masa - masa MOS kau, di panggil ijah dan dengan lucunya memperagakan bak seorang pembantu. Aku hanya mengenalmu nama panggilanmu saat itu, hingga akhirnya aku tahu kaulah yang disebut " ijah " itu. 

Aku suka melihatmu saat bercerita, bertanya, dan aku ingat saat kau bertnya di depan kelas dan caramu menyebutkan namau salah, sehingga kita sekelas tertawa karenamu. Hem .... Apa lagi yah?? Kau juga mempesona saat menjadi pemimpinku, sangat sabar ... Aku agak malu padamu, saat itu .. seakan semuanya kau yang kerjakan. Khem ... ukhti, terima kasih atas semua nasehat mu, terkadang kau datang membawakanku sewadah nasehat yang memang sangat kubutuhkan. Kau terkadang menegurku dengan teguran yang sangat halus, sampai - sampai aku kadang tak merasa bahwa kau tengah menegurku. Ukhti ... kayaknya, saya harus banyak belajar darimu :)

'Ilmy

Ukhti .... Apa yah?? Kalau mengingatmu, aku langsung teringat pada warna hijuamu ... hehehe ... Untuk masa - masa 3 tahun yang lalu, tak banyak yang mampu kuingat darimu, mungkin karena kau masuk lebih lambat dari kita. Maksudnya apa yah?? Afwan yah .... ;), Tapi kau sangat mempesona di tahun - tahun akhir masa sekolah kita. 

Sangat mempesona, seingatku di kelas 2 dulu, kau adalah orang yang berbeda, lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman - teman gengk mu saat itu, aku sama sekali hanya mampu melihatmu dari kejauhan, hingga saat kau mulai dekat dengan kami, mulai duduk dengan kami di taman - taman syurga, dan memulai metamorfosismu, sungguh mempesona ... sungguh .... kau berubah menjadi sekuntum bunga mawar hijau yang saat anggun dan cantik dengan jilbab dan rokmu. 

Hingga saat ini, Khem .... Kau tau, terima kasih untuk setiap kebaikan yang kau beri untukku, sampai saat dimasa aku terpuruk dengan diriku sendiri, kau datang dengan solusi yang sungguh membuatku tertawa kecil saat mengingatnya. Syukran ukhti .... :) sampaikan juga terima kasihku untuk teman kerjamu :) hehehe.

Istiqomah

Hai ukhti :) .... Hehehe .... Kalau mengingatmu aku langsung teringat pada perkataanmu " hai ... kenapa kau mengambil namaku!! " hehehe ... afwan jiddan yah, soalnya aku juga suka nama ini. Berharap kita bisa sama -sama dalam keadaan yang Istiqomah hingga yaumul akhir, Insya Allah .... Untukmu apa yah?? Hem ... Aku mungkin salah satu orang yang tidak terlalu akrab denganmu, rasanya iya ... tapi jujur, aku termasuk orang yang kagum padamu, kenapa?? karena kau sangat bersemangat dalam banyak hal, kau tidak mudah putus asa, bahkan saat kau tidak di izinkan masuk kelaspun, kau masih bisa untuk tertawa, bahkan bercerita dengan riangnya kepada kami. Kalau aku jadi dirimu, aku mungkin akan menangis .. Aku suka saat kau berbicara, penuh dengan semangat, dan kau mampu menularkan semangat itu kepada kami, lewat senyumanmu yang juga sangat mempesona ... :). 

Uswah

Ukhti .... Sama seperti dengan Isti, rasanya saya juga bukan orang yang terlalu akrab denganmu, tapi kau juga sangat mengagumkan, menjadi pemimpin yang sangat mengagumkan ... menuntun kami, dan menaungi kami dengan baik. Hingga kita mampu berkembang dengan baik secara sendiri - sendiri. Yang paling membekas dalam ingatanku, ialah saat kau menangis dalam musollah disaat maslah memang sangat banyak saat itu, hingga akhirnya kami tau kau mundur sejenak dari perjuangan itu. Keputusan yang sangat berat, pasti, tapi kau masih mampu bertahan .. Hingga saat ini, kau masih menjadi pemimpin bagi kami, dan tetaplah menjadi pemimpin. Afwan, kalau saya jarang ikut musyawarah, afwan ... dan syukran :)

Aulia

Khem .... Untukmu ....
Pertama sekali aku melihatmu, aku termasun orang yang setuju dengan anggapan teman - teman sekelas kita dulu mengenai dirimu. Tapi semuanya hilang saat, suatu hari, aku lupa kapan, kita duduk bersama dan memainkan suatu permainan uji kejujuran. Dan disana untuk pertama kalinya, aku melihat sesuatu yang berbeda tentang dirimu, kau berbeda dari anggapan awalku. 

Memang benar, orang berkata, jangan menilai sesorang yang tidak terlalu kau pahami, karena bisa jadi penilaianmu itu salah. Hingga pada suatu hari, kau memutuskan untuk berjilbab, semua orang kaget, termasuk aku. Kau benar - benar berbeda, dari pemikiran awalku tentangmu, sangat berbeda .... Kau memberikan warna khusus pada perjuangan ini. Aku teringat pada saat Hari Bersama kita yang terakhir kali, sebelum saya meninggalkan taman syurga bersama kalian. Saat itu aku teringat bahwa impianmu adalah memakai jilbab besar. Betul kan?? Aku berharap impian itu masih tetap sama ukhti ,,,, ^^. Ukhti ... Aku merindukanmu ..... Sangat ..... Kapan kita ketemu kembali ukh?? Dan BTW, kita kerja di Apotek Balqis toh?? Khem ..... :)