Salah satu cara mempererat
persaudaraan adalah dengan cara saling memberi hadiah. Dan untuk hal ini ada
banyak sekali hadiah yang telah aku dapatkan dari saudari- saudariku, baik itu
hadiah langsung ditujukan untukku ataupun hadiah yang kudapatkan dari saling
bertukar kado. Sejak beberapa tahun yang lalu, ada suatu acara khusus yang kami
lakukan apabila ada suatu moment yang mengumpulkan kami semua, yaitu saling bertukar
kado. Biasanya kami di suruh untuk membeli sebuah kado dengan patokan harga
tertentu, misalnya tidak boleh lebih dari Rp 5000 atau 10000, untuk hadiahnya
dan dibungkus dengan Koran atau sesuai dengan warna kesukaan kita masing-
masing, kemudian diberi nomor dan nantinya kita akan mengambil undian untuk
kemudian di cocokkan dengan nomor kadonya, dan itulah kado yang kita dapatkan
dari saudari kita.
Seru … terkadang kita
memang mendapatkan kado yang susai dengan kebutuhan kita masing-masing. Dan pada bulan Ramadhan
yang lalu, kami mengadakan buka puasa bersama di salah satu kost- kosan saudari
kami, ‘ilmy namanya dan seperti biasa kami di haruskan membawa sebuah kado
dengan harga tidak boleh melebihi 10000 untuk nantinya kami akan bertukar kado.
Rencananya kami akan
berkumpul pada jam 14.00 Wita langsung di kost-kostan ‘Ilmiy, dan sebelumnya
kami sudah ditugaskan untuk membawa bahan- bahan untuk buka puasa, aku ditugasakan
untuk membawa sagu mutiara yang telah jadi. Mutiaraku jadi sebelum jam 14.00
dan rencananya aku akan bersiap- siap setelahnya, tapi berhubung mamaku lagi
istirahat dan tokoku tak ada yang menjaga jadi aku jaga toko dulu sampai jam
15.00 setelah itu barulah aku menelpon Nisya untuk menjemputku, dan berhubung cuaca
sangat panas, jadi aku harus mengemis untuk membujuk Nisya menjemputku … (hehehe, maaf yah Nis).
Akhirnya kami berangkat jam 16.00 ngaret 2 jam dari
waktu yang kami tentukan, berhubung Nisya belum mempersiakan hadiahnya, jadi
kami harus ke toko dulu untuk membeli hadiah.. dan dia curang! Kenapa? Karena
perjanjiannya hadiahnya harus dibawah 10000 tapi yang dia beli harganya diatas
10000, tapi tidak papalah kan dia yang beli … oh iya untungnya bukan aku yg
mendapatkan hadiahnya, kenapa? Karena kalau aku yg mendapatkannya aku tidak
akan terkejut. Wong aku yang memilihkannya … Dan dia juga membelikanku siwak ..
kalian tahu siwak kan? Yah … kayu yang digunakan Rasulullah untuk menggosok
giginya.
Setelah ke toko buku, kami
juga mengambil makan malam kami di rumah makan tantenya dan sungguh waktu
kami dihabiskan di sana untuk menunggu pesanannya karena belum dibungkus. Alhasil kami sampai di kost ‘ilmiy jam 17.00 ngaret 3 jam. Di sana kami membantu yang
lainnya untuk menyiapkan es buah untuk kami buka, bercerita sedikit sambil
menunggu watu buka puasa.
Dan … Allahu Akbar Allahu
Akbar
Akhirnya kami berbuka, dan
lucunya, es buah yang kami dapatkan tidak seimbang, ada yang mendapatkan buahnya
saja, ada yang agar- agarnya saja, dan ada yang natanya saja, hehehe. Esnya
tidak merata, jadinya kami bertukar–tukar es buah deh.
Setelah makan kami sholat
magrib berjamaah. Setelah sholat kami mulai dengan acara tukar hadiah, aku dan
yang lainnya mengambil nomor hadiah kami, dan sempat diulang karena aku, ilmiy,
dan Sahlah mendaptakn hadiah kami sendiri.
Dan inilah hadiah – hadiah
kami ….. J
Hadiah dari Istiati untuk Uma San " 70 Kesalahan Wanita " |
Hadiah dari 'Aisyah untuk Istiati " Sungguh Merugi " |
Hadiah dari Uma San untuk Nisya " Memo" |
Hadiah dari Sahlah untukku " Tempat pensil dan bross akhwat " |
Hadiah dari 'Ilmiy untuk Sahlah " Temui Aku di Telaga " Note: Katanya bukunya bikin mewek ... |
Hadiah dari Nisya untuk 'Aisyah " Hikmah dibalik Musibah " |
Hadiah dariku untuk 'ilmiy " Booklet Nadiyah FUM " |
Hadiah…
hadiah ….
Rasanya
sangat menyenangkan, mendapatkan hadiah, iya khan? Semoga hadiah yang kami
dapatkan ini dapat lebih mempererat persaudaraan kami … Insya Allah …. J
Setelah
bertukar hadiah, Uma san yang bertindak sebagai pembawa acara memberikan kami
secarik kertas untuk dituliskan 2 buah pertanyaan yang ingin sekali kami
tanyakan untuk yang lainnya, setelah kertas dikumpulkjan, kami makan malam
bersama sambil menjawab pertanyaan yg telah diajukan oleh yang lainnya.
Bagian ini
sangat menyenangkan … karena kami saling memberi nasehat dan saling mengenal pribadi kami masing –
masing. Selebihnya,
kami sholat tarawih dan melakukan kegiatan lainnya yang juga menyenangka. Sangat
menyenangkan membangun ukhuwah dengan cara yang seperti ini. Berharap tahun
depan kita dapat melakukannya lagi dengan personil yang lebih lengkap. Aamiin
selalu ada senyuman ketika silaturahim sedang terjalin erat.. :)
ReplyDeleteIya .... dan ada seyuman disini, karena a.i.r sudah bersilaturahmi ke blogku ^^
DeleteHadiahnya banyak dapat buku ya sob.
ReplyDeleteAsik juga ya bisa buka pusa bersama sembari tuker2an kado :)
Iya ... di coba yah ;)
DeleteTuker - tukeran kado ^^
acaranya positif banget nih.... apalagi hadiahnya banyak bukunya... keren.... terus ada acara saling menasehati juga... bagus... salam.
ReplyDeletePanen hadiah nih fitrah hehee...
DeleteJadi inget perpisahan SMU pake tuker2an kado.
Applausr : Iya .... sangat positif ^^
DeleteAnak Rantau : Hahehe ... hadiah apa? kalau aku malah gak tuker2an kado pas lulusan.
menyenangkan dapat hadiah, apalagi dari sahabat sendiri, hehe
ReplyDeletesaya udah lama mencari buku ini mba, bisakah sy kirim dalam bentuk pdf,dulu sempat nyari di islamik book fair tp ga ada....
ReplyDeletetemui aku ditelaga
ReplyDelete