Bismillahirrahmanirrahim
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kukatakan sekali lagi bahwa perjalanan ini masih panjang. Masih banyak fase kehidupan yang harus kita lalui. Masih banyak harapan, mimpi, dan tanggung jawab yang harus kita selesaikan satu per satu. Masih banyak PR besar yang harus kita selesaikan, sebagai istri, suami, abah, dan ummi.
Orang bilang pernikahan itu suatu perjuangan. Tak akan selalu manis, pun tak akan pahit sampai akhir. Katanya pernikahan itu seperti menikmati permen yang tak bisa kita tebak rasanya, berubah-ubah.
Lima tahun ini seperti anugrah, kita sudah pernah menangis, terluka, tertawa, menangis kembali, tapi pada akhirnya dapat kembali tersenyum. Tapi dilima tahun ini, kita sama-sama sudah belajar banyak. Sepeti halnya fase kehidupan lainnya, menikah pun perlu ilmu yang mumpuni. Tanpa Ilmu semuanya nol besar.
Kita memulai pernikahan dalam keadaan nol, tertatih, merangkak, lalu sama-sama belajar berdiri, memantapkan langkah, menuliskan kembali misi pernikahan kita, bersimpuh pada pemilik hati, agar selalu mengikat hati kita padaNya.
Akhirnya kukatakan, terima kasih sudah menjadi suami yang bersedia bertumbuh, belajar, dan memperbaiki diri bersamaku. Terima kasih sudah menjadi abah yang kuat, berani, dan menyertai duo SAF kita dengan kasih sayang dan cinta tak terbatas.
Dan terima kasih sudah menerima semua kekuranganku sebagi istri, kau tahu betul betapa keras kepalanya aku.
Perjalanan masih sangat panjang.
Bukan lima tahun, sepuluh tahun, lima puluh tahun, pun bukan seratus tahun aku ingin kita bersama.
Bukan tentang sampai menua bersama, memiliki cucu, rumah mewah, dan kendaraan mewah mimpi kita.
Lebih dari itu. Mimpi kita adalah tentang bersama hingga JannahNya kelak di istana terindah disana.
Mimpi kita adalah membagun keluarga hingga di syurgaNya.
Doa kami semoga Allah senantiasa mengikat hati kami dengan kecintaan yang berdasar padaNya. Menuntun kami menjadi pasangan yang taat kepadaNya. Menuntun kami kenjadi orang tua terbaik untuk duo SAF dan adik-adiknya kelak.
Perjalanan masih sangat panjang.
Ini bukan tentang cinta.
Tapi ini tentang menjalani badah terlama.
Ibadah yang membutuhkan semua ilmu yang kita peroleh, mencakup semua rasa yang ada.
Perjalanan masih sangat panjang.
Dekatkan diri pada Sang Maha Cinta.
Perbanyak doa.
Perbanyak ibadah.
Perbaiki diri.
Tambah ilmu.
Perbanyak sabar.
Perbanyak tawakkal.
Ini bukan tentang merayakan cinta.
Ini tentang memaknai kebersamaan. Membangun ulang mimpi. Mengevaluasi pencapaian. Dan menyemai kembali benih-benih cinta.
Terima kasih untuk lima tahun yang penuh kejutan ini.
Terima kasih untuk lima tahun waktu belajar ini.
Menikah memang bukan tentang cinta, tapi tentang bagaimana kita bertumbuh dan belajar banyak dalam satu fase yang rumit.
Semoga kita akan terus belajar dan belajar.
Memberbaiki diri dan memperbaiki diri.
Karena sejatinya perjalanan ini memang masih sangat panjang.
SAF Family
Post a Comment