Bismillahirrahmanirrahim
Kadang ada begitu banyak pertanyaan dalam benak saya
"Apakah saya sudah menjadi anak yang baik?"
"Apakah saya sudah cukup baik menjadi seorang ibu?"
"Bagaimana Jika Kelak saya meninggal? Apakah saya cukup dikenang baik oleh orang lain?"
"Apakah saya cukup berguna bagi orang lain?"
Dan banyak pertanyaan lain yang muncul begitu saja, saya yakin bukan hanya saya sering merasa seperti ini.
Atau mungkin ketika mendapati seseorang lebih baik dari kita, tidak munafik akan ada sedikit perbandingan dengan diri kita.
"Ahh ... Dia hebat, kenapa saya tidak bisa sehebat dia?"
"Tubuhnya bagus sekali, kenapa saya tidak bisa selangsing dia?"
"Ahh ... Dia ibu yang baik, kenapa saya ibu yang seperti ini?"
"Badan anaknya bagus sekali, kenapa anakku kecil yah? Apa saya bukan ibu yang baik?"
"Anaknya sudah pintar membaca, kenapa anakku belum yah? Aku bukan ibu yang baik untuk anakku"
Kadang saya malah seperti tenggelam dengan rasa kegagalan, merasa gagal menjadi anak yang baik, merasa gagal menjadi ibu yang baik, merasa gagal menjadi istri yang baik, intinya merasa gagal menjadi manusia seperti yang saya harapkan, walau terkadang saya merasa mungkin standart harap saya terlalu tinggi. Yang mengarahkan saya ke overthingking berakhir menyalahkan diri.
Sejak remaja saya memang menyadari diri ini tipe pemikir, Tipe orang yang akan selalu memikirkan apapun dalam hidup ini. Sedikit-sedikit "Bagaimana yah nanti jika ...."
Dan hal itu terkadang membuat lelah. Jujur sangat melelahkan.
Semua orang yang mengalami hal diatas pasti akan setuju kalau hal itu sangat melelahkan.
Tapi saya sadar, segala rasa insecure yang kita miliki tidak akan pernah ada habisnya.
Akan ada hal yang akan terus membuat kita merasa seperti kurang percaya diri menjalani hidup, jika kita tidak mampu mengalahkannya maka kita akan mengalami kelelahan jiwa dan fisik yang begitu besar.
Bukan hanya kelehan bahkan akan menyebabkan kita menjadi pribadi yang Kurang Bersyukur dengan apa yang kita miliki.
Membanding-bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain tidak akan pernah ada habisnya. Apalagi sampai hal itu membuat kita tidak mensyukuri apa yang telah kita miliki. Perbandingan tidak akan pernah membuat hidup kita menjadi baik. Fokus pada apa yang kamu miliki, lalu syukuri dengan sebesar-besar rasa syukur. Dan Insyaa Allah rasa insecure yang hinggap dihati akan hilang digantikan dengan rasa syukur yang menenangkan.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS. Ibrahim :7)
Bahagialah dengan apa yang kamu miliki saat ini. Membandingkan hidupmu dengan orang lain hanya kan membuatmu LEMAH. Tapi Rasa SYUKUR yang kamu miliki itulah yang akan membuat hidupmu menjadi lebih baik.
Post a Comment