Yang mengakhiri fese bebasmu
Saat gelombang cinta menyapa
Dua puluh tulangmu patah secara bersamaan
Saat darah mengucur deras dari kedua pangkal pahamu
Saat sosok mungil yang keluar dari tubuhmu memulai nafas pertamanya
Hidupmu berubah
Hai dirimu yang kini dipanggil "Ibu"
Bagaimana kabarmu sekarang?
Masihkah tangis menjadi kawanmu
Ahh ... tentu bukan
Rasa syukur adalah kawanmu
Betapa kau telah begitu hebat membawa kehidupan baru
Manusia baru
Sosok mungil
Yang kini membawamu pada perjalanan baru
Pengalaman baru
Penuh tangis, tawa, tapi kebanyakannya adalah
Rasa syukur karena telah dipilih menjadi
Seorang "Ibu"
Ahh ... Melihat sosok mungil terlelap disampingmu
Begitu suci
"Ohh ... Dia Anakku"
"Terima kasih telah hadir dalam hidupku Nak"
Batinmu berkali-kali menyucap syukur
Ahh ... Hatimu sungguh suci"Ibu"
Hai dirimu yang kini dipanggil "Ibu"
Yang berpayah-payah menguatkan diri
Memantaskan diri
Membesarkan sabar
Memperbanyak Syukur
Ahh ... Kau sungguh hebat wahai "Ibu"
Sampaikan salam sayangku pada sosok mungilmu
Dan salam cintaku untukku wahai "Ibu"
Post a Comment