Matahari tak lagi nampak memperlihatkan diri
Dia menepi disudut gumpalan air
Cahayanya memudar
Teriknya menipis
Aku lupa
Sekarang masanya sang awan mendapat panggung
Rintik air berlomba mencari asalnya
Bak seorang bocah berlari mencari bahagianya
Namanya hujan
Kenalkah kalian dengannya?
Dengarkah kalian?
Hujan sedang bernyanyi memperdengarkan kemampuannya
Melodinya mengaduk rasa
Membawa kenangan bagi yang ingin mengenang
Suara yang membawa kedamaian
Hujan telah mengeluarkan Sang Petrikor
Sensasi aroma yang semakin menambah candu
Pantaslah ia selalu dielu-elukan
Hujan memang punya pesonanya sendiri
Ahh .. Hujan
Sepertinya aku mulai menyukaimu
Post a Comment