Kesehatan Mental Pada Keluarga [Akademi Keluarga Day 2] - SEPERTIKUPUKUPU

Bismillahirrahmanirrahim

Kesehatan Mental Keluarga | sepertikupukupu.com

KESEHATAN MENTAL PADA KELUARGA

Pemateri: Silmy K. Risman, S.Psi, MIRKH

Setiap dari kita memiliki banyak sampah emosi, pikiran dan luka psikis yang tidak tertangani, apabila sampah pikiran/emosi ini semakin banyak dan menumpuk, maka ilmu baru, ataupun perasaan dan kenangan baru tidak akan tersimpan. Mau tersimpan dimana? Tempatnya sudah full kan?

Jujur pada diri sendiri. Apa kita masih sering merasa baper, cepat teringgung, cepat tersulut emosinya, sering diamin orang lain, sering membanding-bandingkan orang lain, itu semua adalah tanda bahwa mental kita sedang tidak baik-baik saja. Kesehatan mental kita terganggu.

Pertama, kalau kita merasa sedih yah sedih saja, jika kita ingin menangis yah menangis saja, terapkan hal ini juga kepada anak kita. Jangan saat melihat anak menangis kita lantas berkomentar “Kok begitu saja sudah nangis” “Anak lak-laki gak boleh nangis” dan perkataan lainnya yang seakan-akan menafikkan perasaan sedih manusia.

Padahal perasaan sedih, senang, mau nangis, kecewa, marah dll itu adalah FITRAH, ALLAH yang kasih perasaan itu ke dada kita. Lah kita manusia malah memojokkan seseorang yang terlihat cengeng dll. Tapi, semua tentu ada caranya agak tidak terkesan berlebihan.

KESEHATAN MENTAL TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN IMAN. Tidak bukti yang mendukung pernyataan bahwa “orang yang mentalnya sakit itu orang yang kurang iman” TIDAK ADA. Sedih itu emosi manusia, tidak apa-apa dirasa yang penting tidak untuk dijadikan pedoman hidup.

Jangan orang sedih kita ikut berkomentar “Lah gitu aja kok sedih”, TIDAK USAH BERKOMENTAR, yang dia lalui tidak ada hubungannya dengan pengalaman kita, JANGAN SUKA MEMBANDINGKAN PERASAAN KITA DENGAN ORANG LAIN!

Tidak ada orang yang sehat mental yang menyepelekan perasaan orang lain. Kita tidak dibesarkan dirumah-rumah yang mengamankan perasaan kita. Ketika kita menangis atau kecewa kita dianggap berlebihan, kita dianggap cengeng, kita dianggap membangkang “Ahh… lebay gitu aja nangis” “Ahh … cenngeng nih kamu, saya dulu juga gitu tapi masih bisa tersenyum” Duhhh … Please kita gak butuh komentarmu.

Orang yang sehat mental adalah orang yang mampu memberikan dirinya ruang dan waktu untuk merasakan, mengelolah, dan mengekpresikan pengalaman, perasaan dan pemikiran mereka dengan cara yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan psikologis manusia. Kenapa ini penting? Karena ini mempengaruhi cara berpikir, merasa dan memperlakukan diri sendiri dan orang lain. Orang yang mempunyai kesulitan untuk berpikir kritis, logis, memakai emosi terus menerus dapat dipastikan bahwa hidupnya penuh dengan kesusahan. Karena hidup ini tidak diatur oleh perasaan kalian. Perasaannya boleh dirasa, tetapi tidak semua perasaan itu fakta.

Sedih, kecewa, marah boleh saja, tetapi kita harus mencerahkan diri kita dengan ilmu yang valid dan jelas latar belakangnya.

KESEHATAN MENTAL

Kesehatan mental adalah kondisi psikologis kita yang mempengaruhi prilaku dan cara kerja kita. Perbaiki cara kita berbicara dengan diri kita sendiri. Sayangilah diri kita sendiri dengan cara menerima segala kekurangan yang kita miliki, berdamailah dengan kekurangan kita.

Orang yang sehat mental mampu membuat keputusan dengan baik. Sadar apa yang mereka butuhkan, sadar mereka butuh pasangan yang seperti apa, sadar akan bagaimanakah anak-anak dan keluarganya kedapan. Orang yang sehat mental adalah orang yang mampu bermakna untuk dirinya sendiri.

FAKTOR YANG MEMBENTUK KESEHATAN MENTAL

Lingkungan dimana kita dilahirkan

Faktor penentunya adalah ORANG TUA, orang tua yang tidak sehat mental juga akan melahirkan anak-anak yang terganggu kesehatan mentalnya. Berdasarkan penelitian lingkungan dan kebersihan sangat mempengaruhi kondisi mental seseorang.

Anak umur 0-5 tahun adalah waktu yang tepat untuk menanamkan kesehatan mental yang baik. Jadi mulai dari sekarang putuskan pola pengasuhan yang salah dalam keluarga kita. Ubah diri sendiri, sehatkan mental orang tuanya terlebih dahulu sehingga anak-anak kita kelak Insyaa Allah menjadi pribadi dengan kesehatan mental yang baik.

PERLUNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL

Kesehatan mental perlu dijaga agar:

• Kita mampu menangani stress dengan baik
• Mampu membuat keputusan yang lebih baik
• Hidup terasa lebih ringan

CIRI-CIRI ORANG YANG SEHAT MENTAL

• Mampu merasakan dan kemudian mengelolah emosi dengan baik
• Tidak mudah stress
• Punya empati yang tinggi
• Mampu menyelesaikan masalah dengan baik
• Tidak risih dan malu bermain dengan anak-anak
• Mampu memelihara hubungan baik dengan orang lain
• Tidak gampang menyerah

CIRI-CIRI ORANG YANG TIDAK SEHAT MENTAL

• Sedih, khawatir, bingung dan cemas berlebihan
• Sering mood swing
• Mudah putus asa
• Sering kali memikirkan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain

CIRI KELUARGA YANG SEHAT MENTAL

• Adanya kenyamanan anak untuk dekat dan menceritakan apapun kepada orang tua mereka
• Orang tua/ suami-istri nyaman satu sama lain, tidak ada hal yang dirahasiakan atau disembunyikan

CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL KELUARGA

• Orang tua sebagai teladan yang baik
• Sering lalukan aktivitas bersama keluarga
• Sholat berjamaah, makan bareng, ngeteh bareng, tidak mesti hal yang mahal
• Jika merasa kesehatan mental mulai terganggu jangan malu untuk bertanya langsung ke Psikolog/konseling

KEBIASAAN YANG MAMPU MENJAGA KESEHATAN MENTAL

• Menjaga hubungan dengan Allah
• Praktekkan mindfulness (Tidak terperangkap dengan masa lalu dan cemas berlebihan dengan masa depan)
• Pola hidup sehat dan teratur
• Senantiasa bersyukur
• Terkoneksi dengan orang lain (Mempunyai teman yang baik)