Pola Pengasuhan | www.sepertikupukupu.com |
Pemateri: Elly Risman, S.Psi
Kalau kita menjadi orang tua, kita melihat ke anak/orang tua dulu?
Kalau menurut saya pribadi kita harus melihat kedalam diri kita sebagai orang tua terlebih dahulu
Subyek Pengasuhan: Orang tua
Obyek Pengasuhan: Anak
Wa are talking about Parenting artinya bagaimana menjadi ORANG TUA berarti yang kita bicarakan adalah kita sebagai ORANG TUA. Kita sebagai orang tua berarti harus melihat kedalam diri kita sendiri. Syarat mengasuh BALITA harus beres antara kedua ORANG TUA. Jadi AYAH dan IBU harus merdeka jelas fungsi dan misinya.
Hendaknya kedua orang tua harus merumuskan tujuan pengasuhan sebelum menjadi orang tua dan memperhatikan aspek-aspek pola perkembangan anak.
MELIHAT KEDALAM DIRI SENDIRI
Ayah - Ibu Bekerja (B) Yang mengasuh saya sendiri karena saya membawa anak bekerja
Saya ketika ingin menikah hanya siap nikah saja. Bahkan saya tidak terlalu siap dalam pernikahan sendiri saat itu, saya kekurangan ilmu hingga menimbulkan banyak masalah setelah menikah. Lebih-lebih menjadi orang tua, saya saat itu sangat-sangat tidak siap baik dari segi fisik lebih-lebih dari segi psikis.
Usia anak saya 0-5Tahun. Saya mengalami masalah dengan pengenalan internet ke anak saya. Saya mulai mengenalkan gadget ke anak saya sejak usia 1 tahun. Saya memperkenalkan anak saya dengan gadget agar anak menjadi anteng.
Saya mengenalkan anak saya dengan gadget dengan sepengetahuan suami. Saya terlalu kecepatan mengenalkan gadget ke anak. Saya merasa anak saya tidak terpapar dengan pornografi. Saya merasa saya masih bisa mengendalikan ketergantunga gadget anak saya.
Anak saya usia 4 tahun dan 5 tahun. Orang tua dua-duanya bekerja. Anak saya masih bisa dikendalikan dengan gadgetnya. Peran ayah sangat baik sejauh ini. Perasaan saya saat ini adalah saya sangat ini adalah merasa gagal menjadi orang tua terlebih saat saya memberikan anak saya gadget. Saat ini saya merasa sangat lelah karena harus pulang pergi Makassar-Mamasa
Pernahkah saya melakukan 3M?
Menuliskan, Merenungkan, dan Membicarakan.
Harusnya kita sebagai orang tua punya BUKU PENGASUHAN, alirkan semua emosi yang kita miliki terkait pengasuhan dengan tulisan.
Hasil Penelitian, Orang tua TIDAK MERUMUSKAN TUJUAN PENGASUHAN. Hanya terjebak dengan stigma “anak harus berguna bagi nusa dan bangsa”
Prioritasnya harus di detailkan PRIBADI, KELUARGA, AGAMA, NUSA dan BANGSA
Tidak punya kesepakatan menididik anak. Suami/istri harus mengetahui tahapan perkembangan otak anak bekerja. Otak anak laki-laki dan perempuan. Makanya SEKOLAH JADI INDUSTRI. Anak dimasukkan kesekolah sedini mungkin >>> otak belum berkesinambungan. Harusnya hanya bermain dan diperkanalkan dengan aturan pelan-pelan.
KESIMPULAN: Pengasuhan sangat tidak patut
MUNCRAT
Ketika capek, stres, datang bulan, lelah maka akan muncul ANAK KECIL mengasuh ANAK KECIL. Yang muncrat juga SUAMI saya.
AAMAA
Anak-anak kecil Mengasuh Anak kecil. Itulah INNER CHILD
CUKUP SAYA JANGAN ANAK-ANAKKU
Jangan hanya pilih MENANTU tetapi juga pilih BESAN. Lihat juga bagaimana pola pengasuhan dari orang tua calon menantu kita.
MALPRAKTEK
Udah berapa tahun kita malpraktek? Sejak anak saya lahir? Apa akibatnya bagi cucu saya ketika saya melakukan malpraktek ke anak saya? Suka marah, sering berkelahi, dll
JIka kita tidak siap menjadi orang tua itulah yang akan terjadi
Tidak ada dalam 6 bulan ini yang menanyakan perasaan saya. TIDAK. Itulah akibatnya jika kita jarang membiasakan bertanya perasaan. Ketika kita jarang mengutarakan perasaan, ketika ada yang bertanya kita menjadi bingung dan tidak tau apa yang akan kita katakan.
Ketika kita sudah melampiaskan perasaan maka perasaan kita akan mengalir dan merasakan PLONG. Itulah mengapa kita harus menyapa perasaaan. Perasaan itu HALAL, pemberian ALLAH dan perlu 3D supaya polng. DIKENALI, DITERIMA, dan DIHARGAI
Saya jarang menanyakan perasaan pasangan saya. Saya jarang menanyakan perasaan anak-anak. Karena saya jarang menanyakan perasaan di keluarga, maka iklim keluarga saya MENDUNG.
Iklim keluarga sangat ditentukan oleh ayah/ibu
If mother ain’t happy, ain’t nobody happy
Keluarga harus selalu bertegur sapa. Ketika kita sering bertegur sapa itu menandakan kita CARE/PEDULI terhadap keluarga kita. Bila perasaan itu dikenali dan diterima, dia akan merasa dihargai dikeluarga tersebut. Begitupun sebaliknya.
KESIMPULAN TENTANG KELUARGA DAN DIRIKU: Inilah yang sering mengakibatkan perasaan kita menjadi seperti kue lapis, kayak bawang bombay bikin nangis.
Jika perasaan kepenuhan, akan berakibat kita slah mengambil keputusan/pikiran tidak berfungsi
PERAN dan FUNGSI AYAH
- Pencari nafkah
- Menentukan siapa yang mengasuh anak’
- Ayah tokoh identifikasi
- Ayah harus jadi PENENTU
- Ayah harus Taqwa
- Ayah harus punya rasa sayang
- Ayah harus ingat Istri dan anak amanah Allah
Bekerjasama dengan ayah
Ayah itu menjadi Ayah dulu baru menjadi pencari nafkah
Ayah membawa anak laki-lakinya ke masjid
Alhamdulillah ABAHnya anak-anak sudah menjalankan fungsinya sebagai abah.
Anak harus LENGKET Dengan IBUNYA
7 Tahun anak mengedintifikasi dengan ortu sejenis (Anak PR mengidentifikasi Ibu, anak LK mengedintifikasi Ayahnya).
Banyak dampak anak-anak yang kehilangan sosok ayah dalam hidupnya.
Bagi Ibu, selesaikan urusan dengan suami. Mulai dengan atur ulang komunikasi
Kiat Ngomong Suami
- Tingkatkan frekuensi hubungan suami-istri
- Kalimat tidak panjang tidak lebih dari 15 kata
- Isti harus kritis
- Pakai kalimat bertanya
TERAPI
QS. Al Imran:159
Mau jadi Istri, anak, suami yang benar, SELESAIKAN DULU URUSAN DENGAN DIRI KITA SENDIRI
Memahami Makna Anak
Mereka adalah amanah
Masing-masing anak unik
Dasar Pengasuhan
- Anak buruh kelengketan dengan kedua orang tuanya. Kedua ORTU harus merdeka dimasa lalu
- Tujuan pengasuhan yang jelas
- Jarak antar anak harus diperhatikan
- Otak anak belum berkesinambungan sampai umur 5 tahun
- Calm dan banyak senyum
- Hindari tergesa-gesa, jangan gesa-gesakan anak, saat deasa dia akan jadi anak yang masih dewasa
- Hindari keterpaparan gedget
- Bermain dengan seluruh sensoriknya
Post a Comment