Bismillahirrahmanirrahim
Di tahun 2018 saya sering melakukan perjalanan Mamasa-Makassar menggunakan motor, waktu itu saya melakukan perjalanan karena harus bolak-balik Mamasa-Makassar dalam rangka melanjutkan kuliah di Makassar. Perjalanan itu pernah saya abadikan dalam tulisan Kenangan Sepanjang Jalan.
Empat tahun kemudian di tahun 2022 ini, tepatnya di tahun ini kami, saya dan suami lagi-lagi memutuskan untuk memulai perjalanan Mamasa-Makassar menggunakan motor. Akhir bulan Oktober yang lalu kami mendadak pulang ke Makassar tanpa rencana, lalu di awal bulan November kami sudah mau kembali ke Mamasa.
Rencananya kami akan pulang ber-empat ke Mamasa (Saya, Suami, Kakak Fatih dan Adek Fayyad), tetapi kemudian kami memutuskan untuk meninggalkan Kk Fatih dan Adek Fayyad di Makassar karena kepulangan kami kembali ke Mamasa hanya sekitar sebulanan dan kami akan kembali ke Makassar di bulan Desember.
Karena kepulangan kami ke Mamasa hanya berdua, saya dan suami. Akhirnya kami memutuskan untuk naik motor saja, kebetulan ada motor bapak yang nganggur di rumah karena jarang digunakan. Hitung-hitung supaya dapat menghemat ongkos pulang-pergi Mamasa. Sekedar informasi uang mobil ke Mamasa dari Makasssar ataupun sebaliknya adalah 250 ribu/orang, jadi jika kami berdua maka ongkosnya akan 500rb sekali jalan, ongkos ini belum termasuk uang makan dalam perjalanan.
Perjalanan Makassar-Mamasa
Subuh di hari Ahad 6 November 2022 kami sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Mamasa. Selesai sholat subuh kami mandi dan sarapan. Setelah semua siap kami membangunkan kakak dan adek, lalu berpamitan dengan mereka. Walau rasanya berat sekali meninggalkan mereka berdua di Makassar, kami harus menguatkan diri.
Dengan mengucap doa keluar rumah dan basmalah kami mulai berangkat dari Makassar tepat pukul 06.00. Sekitar pukul 07.00 kami singgah di Kabupaten Maros untuk buang air kecil.
Singgah di Kabupaten Maros |
Setelah itu kami melanjutkan kembali perjalanan ke Mamasa, melewati Kabupaten Pangkep, Barru, Pare-pare, dan Pinrang.
Melewati Kabupaten Pangkep |
Melewati Kabupaten Barru |
Melewati Kabupaten Pinrang |
Diantara kabupaten yang kami lewati, kabupaten Barru dan Pinrang yang paling panjang. Kami melintasi kabupaten Barru sekitar 1.5 jam, dan kabupaten Pinrang sekitar 2 jam, tetapi pada perjalanan kali ini kami istirahat lama di Kabupaten Pinrang sambil menunggu waktu Sholat Dhuhur. Kami sampai di Pinrang sekitar pukul 11.30.
Pak Suami tepar setelah 6 jam mengendarai motor |
Setelah sholat di salah satu masjid Pinrang, kami melanjutkan kembali perjalanan sekitar pukul 12.30, tetapi masih di Pinrang kami harus bertemu dengan hujan lebat, sebelum melewati perbatasan Pinrang-Polewali kami singgah di salah satu warung bakso di Pinrang untuk makan siang mengisi tenaga.
Singgah makan bakso di Kab Pinrang |
Setelah mengisi perut dan tenaga kami melanjutkan perjalanan ke kabupaten Polewali. Polewali secara adminitrasi sudah masuk bagian Provinsi Sulawesi barat. Kami melewati polewali dengan menerobos hujan deras.
Masih di polewali tetapi sudah mulai mendaki gunung ke arah Kabupaten Mamasa, kami harus berhenti untuk mengganti ban motor yang ternyata bocor.
Mengganti Ban di Kab Polewali |
Setelah mengganti ban kami melanjutkan perjalanan mendaki rentetan gunung menuju ke Kabupaten Mamasa, tidak banyak yang bisa saya dokumentasikan karena kami harus menerobos hujan deras saat itu.
Setelah perjalanan 12 jam, kami akhirnya sampai di rumah pukul 06.12 petang hari. Perjalanan melelahkan yang akan kami ulangi sebulan setelahnya.
Perjalanan Mamasa-Makassar
Kemarin di hari Senin, 5 Desember 2022, setelah hampir sebulan setelah perjalanan pertama menuju Mamasa, kami akhirnya memulai perjalanan baru menuju Makassar. Rencananya kami akan berangkat subuh di hari Selasa, 6 Desember 2022, tetapi ternyata pak suami mengubah rencana.
Setelah semua urusan kami selesai di Mamasa, kami akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Makassar saat itu juga, saya masih memakai baju khaki (baju dinas) saya saat melakukan perjalanan ini.
Kami berangkat dari rumah di Mamasa sekitar pukul 09.15 pagi. Setelah itu di pukul 10.00 kami singgah di Kecamatan Sumarorong, masih di kabupaten Mamasa untuk mengisi perut karena kami belum sarapan. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju kabupaten Polewali.
Berikut adalah video kami saat menuruni gunung di kabupaten Mamasa menuju Polewali. Oh ya, Kabupaten Mamasa adalah kabupaten yang ada di dataran tinggi Provinsi Sulawesi Barat. Jadi wajar kalau dalam perjalanan ke Mamasa kita akan melewati rentetan gunung dan jurang.
Pukul 12.00 kami sudah ada di Kabupaten Polewali, setalah singgah istirahat sekaligus sholat Dhuhur, kami melanjutkan perjalanan menuju kabupaten Pinrang dan Pare-pare. Kami baru istirahat kembali di Kabupaten Pare-pare sekitar pukul 14.30 untuk menikmati semangkuk es buah.
Menikmati semangkuk es buah di Kota Pare-pare |
Setelah menikmati es buah dan sedikit beristirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju kab Barru. Di kabupaten Barru, Qadarallah Ban motor kami bocor, dan Alhamdulillahnya kami bertemu dengan orang baik yang mau mengantar kami menuju bengkel motor.
Mengganti Ban Motor di Kab Barru |
Setelah mengganti ban motor, kami melanjutkan perjalanan menuju Kab Pangkep, di Pangkep kami harus menerobos hujan hingga ke Kota Makassar. Kami masuk ke Kota Makassar saat Adzan Maghrib berkumandang.
Karena itu adalah jam-jam pulang kantor, maka kami sedikit terjebak dengan macetnya kota Makassar, sehingga baru sampai di rumah sekitar pukul 07.12 malam.
Perjalanan 10 jam melelahkan bagi kami. Sampai di rumah seluruh badan kami pegal-pegal. Plus flu batuk karena menerobos hujan dan angin malam.
Perbandingan Ongkos Menggunakan Mobil dan Menggunakan Motor
Ongkos mobil Mamasa-Makassar dan sebaliknya adalah Rp. 250.000/Orang dewasa. Jadi jika saya dan suami pulang bersama-sama, maka kami akan mengeluarkan uang sebanyak Rp.500.000 sekali jalan belum termasuk ongkos makan kami dan anak-anak.
Sedangkan jika kami menggunakan motor, ongkos yang kami keluarkan tidak pernah melebihi Rp.200.000. Sudah termasuk uang bensin dan makan. Bahkan katika kami harus mengganti ban motor pun biayanya tidak sampai 200rb
Berikut adalah ongkos kami saat perjalanan dari Makassar ke Mamasa:
Total Ongkos Perjalanan dari Makassar ke Mamasa |
Berikut adalah ongkos kami saat perjalanan kemarin dari Mamasa ke Makassar:
Total Ongkos perjalanan dari Mamasa ke Makassar |
Jadi menggunakan motor tentulah ongkosnya lebih sedikit, tetapi siap-siaplah badan remuk redam karena kebanyakan duduk dan tidak banyak gerak diatas motor. kalau menggunakan mobil kita bisa lebih beristirahat dan bebas menggerakkan badan, bahkan kita bisa tidur di dalam mobil.
Dan tentunya perjalanan kami menggunakan motor ini tidak berlaku jika kami harus membawa Kk Fatih dan Adek Fayyad. Saat kami harus berangkat ber-empat maka pilihan kami hanyalah menggunakan mobil.
Perjalanan panjang lintas kabupaten bahkan lintas provinsi sangat tidak dianjurkan jika kita membawa anak. Perjalanan ini hanya khusus bagi orang dewasa.
Terakhir, saya tidak tahu apakah kedepan saya masih memiliki kenangan lintas kabupaten menggunakan motor ini bersama suami atau tidak. Sama halnya saat 2018 lalu saya kira itu adalah pengalaman pertama dan terakhir saya, ternyata di tahun ini saya masih bisa melakukan perjalanan melelahkan ini. Entahlah apakah di tahun-tahun kemudian saya masih punya kesempatan atau tidak. Tetapi jika ia, maka saya akan kembali melihat catatan kali ini, dan kembali membuat catatan baru tentang perjalanan saya.
BTW, saat menuliskan cerita perjalanan ini seluruh badan saya masih ngilu dan sakit dan hidung saya meler karena flu, hehehe. Terima kasih dan sampai jumpa di catatan perjalanan saya yang lain!
Post a Comment