Bismillahirrahmanirrahim
Februari tahun 2015 silam adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di Kabupaten Mamasa. Kabupaten Mamasa adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Kabupaten Mamasa terletak di susunan pegunungan Sulawesi Barat, maka tak heran kalau suhu rata-rata di Kabupaten ini tidak pernah melebihi 25 derajat alias daerah Mamasa adalah daerah dataran tinggi yang suhunya selalu sejuk.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Kabupaten ini di tahun 2015 silam, jalanan penghubung antara Kabupaten Polewali dan Mamasa masih kurang bagus, jalanan yang kami lewati berupa gunung dan lembah masih kecil sehingga hanya bisa dilewati oleh satu mobil saja, bahkan seingat saya di tengah jalan masih ada batu besar, yang kemudian beberapa tahun setelahnya telah dihilangkan dan jalanan masuk ke Mamasa sudah menjadi lebih baik.
Kabupaten Mamasa adalah tanah rantau pertama saya, sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tempat lain selain di Makassar. Tetapi saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari masyarakat Mamasa, secara kependudukan saya sudah menjadi warga Mamasa di tahun 2015 dibuktikan dengan KTP Mamasa pertama saya, hehehe.
Mamasa Kabupaten Dingin
Karena letak kabupaten Mamasa yang berada di dataran tinggi, maka tak heran jika Mamasa termasuk kedalam tiga besar kota terdingin di Indonesia. Seperti yang saya jelaskan diatas suhu rata-rata di kabupaten ini tidak pernah melebihi 25 derajat celsius, bahkan di subuh hari suhu bisa mencapai 10-11 derajat celsius.
Mamasa Kaya Akan Adat dan Budaya
Adat dan budaya di Kabupaten Mamasa sekilas mirip dengan adat dan budaya suku Toraja di Sulawesi Selatan, dari apa yang saya baca nenek moyang orang Mamasa berasal dari Suku Toraja.
Beberapa adat dan budaya yang ada di Mamasa yang saya pernah lihat selama menjadi warga Kabupaten ini yang mempesona saya seperti prosesi adat Rambu Solo' yaitu prosesi pemakamanan adat yang dilakukan sebagai tanda penghormatan terakhir keluarga kepada mendiang yang telah pergi.
Selain adat Rambo Solo' saya juga begitu terpesona dengan Banua Layuk, yaitu rumah adat Mamasa yang sekilas mirip dengan rumah adat Tongkonan khas Tana Toraja. Kabupaten Mamasa juga dikenal sebagai sentra kain tenun yang disebut sebagai Sambu'.
Mamasa Kabupaten Wisata
Selain Suhunya yang dingin serta kebudayaan Masayarakat Mamasa yang kaya akan adat dan istiadat. Mamasa juga dikenal dengan destinasi pariwisatanya yang luar biasa. Bahkan provinsi Sulawesi Barat mengandalkan Kabupaten Mamasa sebagai destinasi pariwisata provinsi.
Ada banyak destinasi wisata yang punya pesona tersendiri di Kabupaten Mamasa, beberapa yang saya tahu dan pernah kunjungi adalah:
Desa Wisata Tondok Bakaru
Desa Tondok Bakaru sendiri adalah salah satu destinasi desa wisata di Kabupaten Mamasa. Pada tanggal 12 Oktober 2022 yang lalu bapak Menteri Pariwisata Sandiaga Uno sempat datang dan meresmikan desa wisata Tondok Bakaru, suatu kebanggaan untuk kami sebagai warga Mamasa atas kunjungan pak menteri.
Bapak Menteri Pariwisata Sandiaga Uno bersama Bapak Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi (12 Okr 2022) | Sumber: FB Sandiaga Uno |
Desa Tondok Bakaru punya banyak spot pilihan wisata, masyarakat desa wisata ini sangat tahu bagaimana cara agar memaksimalkan desa mereka sebagai desa wisata kebanggan Kabupaten Mamasa dan kebanggan Provinsi Sulawesi Barat.
Permandian Air Panas
Ada beberapa titik permandian air panas di Kabupaten Mamasa, tiga yang saya tau adalah di Kecamatan Sumarorong, di permandian air panas nusantara dan di rante katoan.
Liarra': Negeri di Atas Awan Mamasa
Di tahun 2019 Liarra negeri di atas angin ini sempat viral dan masuk di beberapa berita nasional. Saya sendiri sangat ingin mengunjungi liarra ini tapi sayangnya karena punya dua bocah yang masih krucil jadi keinginan ini harus saya tunda terlebih dahulu.
Penutup
Kabupaten Mamasa memang penuh dengan pesona baik itu pesona alam dan pesona adat. Saya sebagai pendatang yang akhirnya dengan sangat bangga menjadi bagian dari warga Mamasa saya masih sangat terpesona dengan adat dan alam yang ada kabupaten ini. Walau belum semua objek wisata saya datangi, dan masih banyak objek wisata lain yang tidak saya tuliskan di postingan ini karena katerbatasan pengetahuan saya. Terakhir, semoga teman-teman yang membaca ini bisa tertarik untuk ikut berwisata ke Kabupaten Mamasa, dan jangan lupa siapkan jaketnya yah kecuali jika kalian memang sudah terbiasa dengan suhu yang dingin, hehehe. Salam dari Malabo Kabupaten Mamasa.
Post a Comment