Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa" (Al Furqan: 74)
Kali ini saya ingin me-review buku keluarga sakinah yang sudah beberapa waktu lalu saya beli, tapi baru selesai saya baca hari ini, hehehe. Tagline dari buku ini adalah "Kiat membangun keharmonisan rumah tangga dan bagaimana mengatasi situasi kritis".
Detail Buku
Judul: Keluarga Modern tapi Sakinah
Penulis: DR. Nashir Al-Umar
Penerbit: Aqwam
Diterbitkan pada tahun 2018
Buku ini adalah buku terjemahan dengan judul asli "Silsilah Al-Buyut Al-Muthmainah". Alih bahasa oleh Ahmad Zubaidi, Lc.
Resensi
Keluarga bahagia adalah idaman setiap manusia. Namun cita-cita ini sering terbentur pada kenyataan sulitnya menemukan potret keluarga idaman masa kini. Tercatat berbagai kasus perceraian yang semakin marak dan meningkat. Masalah semakin bertambah dengan tingginya kasus kerusakan moral yang melanda generasi muda diakibatkan oleh tatanan keluarga yang tidak sehat.
Review
Buku ini menyajikan ilmu yang sangat lengkap tentang bagaimana membangun keluarga yang harmonis. Terdiri dari 4 bab utama dengan 4 pembahasan yang berbeda.
Membangun Keluarga Islami
Di bab pertama, penulis memberikan kita ilmu dasar bagaimana membangun keluarga sakinah, mulai dari mencari dan memilih pasangan hidup yang tepat dan tentunya indikator utamanya adalah keimanan. Setelah memilih pasangan yang sholeh/sholeha langkah selanjutnya yaitu memahami hak dan kewajiban suami dan istri dengan mengedapankan kelapangan hati dan kepentingan bersama. Suami juga diajarkan untuk menundukkan kepemimpinan dalam keluarga, dibagian terakhir dari bab pertama, kita disuguhkan gambaran potret indah hubungan suami-istri yang harmonis. Masyaa Allah.
Prinsip-prinsip Pendidikan Anak
Di bab kedua, penulis menjabarkan ilmu tentang pendidikan anak ala Rasulullah dengan menerapkan metode dialog, memberikan hadiah untuk anak-anak kita, menghindari hukuman serta memberikan keteladanan yang baik.
Selain itu di bab kedua ini, penulis mengajak para orang tua untuk dapat melatih anak dalam memanfaatkan waktu luang dan hartanya, senantiasa bersabar dengan semua tingkah laku anak, memperbanyak doa yang baik untuk anak karena doa serta memperbanyak istighfar, karena bisa jadi semua masalah yang terjadi pada anak-anak kita disebabkan karena dosa orang tuanya. Astagfirullah
Selain itu penulis juga tidak lupa mengingatkan kita sebagai orang tua agar senantiasa mengedepankan musyawarah dalam keluarga kita, terlebih untuk anak-anak kita, dengarkan suara mereka, libatkan mereka dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, dan tak lupa penulis mengingatkan kita betapa pentingnya memberikan perhatian khusus untuk anak pertama kita, karena biasanya jika anak pertama baik, maka ia akan memberikan contoh yang baik untuk adik-adiknya kelak serta dapat membatu orang tua dalam mendidik adik-adiknya.
Perhatian Khusus kepada Anak Perempuan
Penulis mengingatkan orang tua betapa mulianya dianugrahi anak perempuan, serta banyaknya fitnah yang kini terjadi dikalangan anak-anak perempuan, betapa banyak problematika yang muncul kepada anak perempuan disebabkan karena kelalaian orang tua dalam memperhatikan pendidikan mereka, terutama pendidikan agama mereka.
Di era sekarang ini betapa banyak anak gadis yang telah kehilangan keperawanannya disebabkan kurangnya ilmu dan penjagaan orang tua terhadap anak perempuannya. Di satu sisi adanya serangan pemikiran barat kepada anak gadis kita sehingga merak mulai menunda pernikahan bahkan menolak untuk terikat dalam pernikahan.
Di akhir bab penulis menyarankan untuk orang tua yang memiliki anak perempuan untuk memberikan perhatian khusus pada pendidikan agama anaknya, karena satu-satunya solusi atas problematika yang terjadi hanya kembalinya kita kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Berbakti kepada Orang Tua
Bab terakhir, membahas mengenai pentingnya kita berbakti kepada orang tua, dan betapa Allah menempatkan kewajiban berbakti kepada orang tua dibawah kewajiban menaati perintahnya, dan betapa dosa durhaka kepada orang tua dibawah dosa syirik terhadap-Nya. Allah memperingatkan kita betapa orang tua punya kedudukan tertinggi dalam hidup kita.
Di bab ini penulis juga menuturkan banyak kisah perilaku durhaka dan berbakti kepada orang tua yang bisa kita ambil hikmahnya dan jadikan pelajaran untuk kita. Menghormati kedua orang tua adalah kewajiban yang utama, di bab ini juga penulis menjabarkan beberapa hak orang tua menurut syariat, serta keharusan kita mengajarkan anak-anak kita agar berbakti kepada orang tua.
Kesimpulan
Buku ini disajikan dengan gaya bertutur penulis, dan dijelaskan dengan ringkas serta padat, tidak berbelit-belit. Buku ini menyajikan banyak kisah nyata yang didengar dan di temui langsung oleh penulis, dan kisah-kisah tersebut berhasil membuat saya meneteskan air mata. Terlebih saat saya membaca kisah bagaimana keteladan, doa serta istighfar sangat berpengaruh dalam upaya kita mendidik anak. Serta kisah-kisah tentang berbakti dan durhaka dengan orang tua, yang berhasil memantik diri saya sendiri "Apakah saya sudah menjadi anak yang berbakti untuk orang tua saya?" Masyaa Allah, buku ini sangat bagus untuk suami-istri yang bercita-cita membangun keluarga harmonis yang sakinah.
Masyaa Allah
ReplyDeleteIya .. Masyaa Allah 💕
Delete