Gaji 3 juta apa bisa menghidupi keluarga? Inysaa Allah bisa dengan cara mengatur keuangan dengan baik. Hanya saja mengatur keuangan terkadang menjadi beban tersendiri, apalagi jika gaji yang kita miliki terasa kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Kita tentu tidak ingin uang gaji kita tiap bulan menguap begitu saja karena pengeluaran keluarga yang terlalu berlebihan dan tanpa rencana, sebab berapapun pendapatan yang kita miliki, jika kita tidak pandai dalam mengatur keuangan maka kita tidak akan pernah merasa cukup. Dengan gaji 3 jutaan tersebut Alhamdulillah kami merasa cukup dan tidak kekurangan apapun. Adapun beberapa tips kami dalam mengatur keuangan adalah:
1. Jangan Ada Utang
Hal pertama yang kami tekankan adalah jangan sampai kami mempunyai utang, dulu kami pernah mengambil uang kredit dengan menitipkan SK ke Bank, saat itu gaji saya dipotong sekitar 600rb/bulan, tetapi masa 3 tahun itu akhirnya menjadi masa tersuram keuangan keluarga kami.
Kami setengah mati untuk tetap membuat dapur mengepul, dan hal tersebut menjadi pelajaran berharga untuk kami agar tidak menggampangkan untuk mengambil uang kredit di bank dan menggampangkan utang. Biar bagaimanapun utang adalah beban keuangan.
2. Membuat Rencana Keuangan
Sebelum kita membelanjakan gaji yang telah masuk di dalam rekening, sebaiknya kita membuat rencana keuangan agar kita mempunyai gambaran sebelum membelanjakan uang. Secara garis besar kita bisa kebutuhan keluarga menjadi kebutuhan pokok, tabungan, dana darurat dan sedekah.
Untuk kebutuhan pokok kita bisa mengambil 70% dari gaji yang kita miliki, tabungan termasuk dana darurat serta sedekah masing-masing sekitar 15%, atau sesuaikan dengan kebutuhan keluarga kalian masing-masing.
3. Selalu Menyiapkan Dana Darurat
Kami sendiri selalu menyiapkan rekening tabungan khusus untuk dana darurat, dana darurat ini termasuk biaya transport pulang ke Makassar serta biaya ketika kami sedang di Makassar karena biasanya pengeluaran akan 2 hingga 3 kali lebih besar ketika kami pulang ke Makassar.
4. Buat Catatan Belanja
Tips berikutnya yang selalu kami lakukan adalah membuat catatan daftar belanjaan ketika kami hendak berbelanja baik di pasar maupun di minimarket, hal ini cukup membantu karena saat memasuki tempat belanja kami hanya terfokus dengan barang-barang yang telah kami tulis sebelumnya dan tidak tertarik untuk melihat barang yang lain, selain itu membuat daftar belanja ini ternyata dapat menghemat waktu ketika kita sedang berbelanja.
5. Saling Terbuka Masalah Keuangan dengan Pasangan
Satu hal yang kami lakukan sejak pertama kali membangun rumah tangga adalah, saling terbukanya kami dengan masalah keuangan, jika suami mendapatkan gaji/uang maka saya tahu persis berapa jumlah yang ia dapatkan, pun jika ia ingin membeli sesuatu saya harus tahu terlebih dahulu nominal yang hendak dia belanjakan sebelum ia fix membeli barang tersebut, begitupun sebaliknya jika saya mendapatkan uang atau ingin membeli sesuatu. Jadi tidak ada yang kami sembunyikan terkait dengan keuangan keluarga.
6. Menuliskan Semua Pemasukan dan Pengeluaran
Yang terakhir adalah menuliskan semua pemasukan dan pengeluaran yang kami lakukan dalam sebuah catatan keuangan, waktu awal pernikahan kami menuliskannya di sebuah buku, tetapi sejak beberapa tahun yang lalu kami beralih ke sebuah aplikasi catatan keuangan yang kami download di playstore, selain lebih ringkas kami juga bisa lebih menghemat waktu karena saat kami telah membeli sesuatu kami sisa membuka HP dan memasukkan nominal belanjaan kami.
Penutup
Dengan gaji 3 juta/bulan Insyaa Allah kita masih bisa menghidupi keluarga dengan perencanaan keuangan yang baik, perencenaan keuangan ini termasuk menyisipkan tabungan, dana darurat dan sedekah. Hindari utang dan catat pengeluaran dan pemasukan dengan seksama. Dan hal yang paling penting adalah saling terbukanya pasangan suami-istri terkait masalah keuangan ini. Salam bahagia untuk kita semua!
Post a Comment