Mengenal diri sendiri jauh lebih sukar daripada ingin mengetahui kepribadian orang lain. Sebab itu kenalilah dirimu sendiri sebelum mengenal pribadi orang lain -- Buya Hamka --
Banyak orang yang pandai melihat dan mengenali orang lain, tetapi begitu sulit dalam memahami diri sendiri -- termasuk saya. Padahal mengenal diri sendiri adalah hal yang sangat penting untuk bisa menjalani hidup yang lebih bahagia dan terarah. Diri sendiri adalah orang pertama yang harus kita kenal dan pahami sebelum melangkah ke mengenal dan memahami orang lain.
Mengenal diri sendiri berarti kita memahami semua hal yang ada dalam diri kita, baik itu fisik, kelebihan, kekurangan, psikologis bahkan emosi dan perasaan yang kita miliki. Mengenal dan memahami diri sendiri kita dapatkan saat kita dapat menentukan karakter dan keistimewaan diri kita. Lalu bagaimana cara agar kita dapat memahami diri sendiri?
Mengenali dan Memahami Kondisi Fisik
Hal pertama yang harus kita kenal dan pahami adalah mengenai fisik kita. Bagaimana bentuk wajah kita, jenis rambut yang kita miliki, tinggi badan bahkan sampai ke bagaimana cara kita berpakaian -- cara berpakaian ini saya kategorikan ke dalam bentuk fisik karena berhubungan dengan bagaimana pengenalan orang lain terhadap diri kita. Sebagai contoh saya memiliki bentuk wajah cenderung bulat dengan hidung agak pesek, hehehe, berkacamata, berjilbab dan lebih seringnya menggunakan gamis disertai jilbab se-dada.
Setelah kita mengenal bentukan fisik kita pahami diri sendiri bahwa tidak mengapa mempunyai hidung pesek yang penting masih bisa digunakan untuk bernapas, tidak mengapa menjadi sedikit gendut yang penting masih dalam kategori sehat, tidak mengapa menjadi tidak modis dan tidak seperti penampilan orang lain, dll. Jangan jadikan perpedaan yang kita miliki menjadi momok yang akhinya malah merendahkan diri sendiri. Menjadi PDlah dengan apapun bentuk fisikmu!
Mengenali dan Memahami Kondisi Emosi/Perasaan
Emosi dan perasaan yang kita miliki adalah penanda bahwa kita adalah manusia biasa yang bisa merasakan sedih, kecewa, marah, takut, jijik, senang maupun gembira. Semua perasaan ini membantu kita untuk memahami keadaan sekitar, membuat kita berpegang teguh dengan prinsip yang kita miliki pun bisa membuat kita ikut bersimpati dengan perasaan orang lain.
Memiliki emosi dan perasaan membuat kita merasa hidup dan terhubung dengan orang lain, sayangnya terkadang kita malah secara tidak sadar dipaksa untuk menahan semua emosi/perasaan yang kita miliki karena takut dicap sebagai orang yang "sensitif", "emosian" dan "lebay".
Padahal emosi/perasaan yang ditahan dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri dan kehidupan kita. Emosi dan perasaan yang ditahan bagaikan bom yang sewaktu-waktu akan meledak dan malah menimbulkan efek yang besar.
Jadi yuk mulai dari sekarang pahami perasan yang kita miliki, tanamkan pada diri kita sendiri "Tidak apa-apa menjadi sedikit emosional" "Tidak apa-apa menjadi sedih" "Tidak apa-apa menjadi penakut" Hey ... kita adalah manusia yang memang diciptakan dengan semua perasaan tersebut. Lantas kenapa kita malah berusaha untuk menghilangkan emosi/perasaan kita? Mau jadi robot tanpa perasaan? hehehe saya mah tetap memilih jadi manusia dengan semua perasaan kompleks yang saya miliki.
Mengenal dan Memahami Kelebihan dan Kelemahan
Catat .. heheh lagi-lagi kita harus mencoba mencatat semua kelebihan dan kelemahan yang kita miliki, agar kita tahu sampai dimana batas kemampuan yang kita miliki. Selain itu dengan mengetahui kelebihan yang kita miliki membuat semangat dan motivasi untuk mengembangkan diri terus berkobar.
Mengetahui dan memahami kelemahan diri kita bukan bermaksud untuk menjatuhkan diri atau merendahkan diri kita tetapi bertujuan untuk mengevaluasi diri dan memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman yang kita anggap sebagai "kelemahan".
Bersikap Jujur pada Diri Sendiri dan Dengarkan Kata Hati
Mengenal diri sendiri artinya kita menerima semua hal yang membentuk diri kita. Saat mengevaluasi diri sendiri kita hendaknya bersikap jujur kepada diri sendiri tanyakan pada hati kita apakah kita menyekuai sesuatu atau tidak? Apakah kita ingin sesuatu atau tidak?
Tidak masalah memilih tidak suka atau tidak ingin, kita tidak harus menyukai semua hal dan menginginkan semua hal. Ini juga berlaku saat kita dimintai sesuatu oleh orang lain, tanyakan pada diri sendiri apakah kita ingin membantu atau tidak? Apakah kita ingin memberi atau tidak? Jangan jadi people pleaser yang selalu ingin menyenangkan orang banyak, belajarlah jujur pada diri sendiri dan tanyakan pada hati, tidak masalah mengatakan "tidak" pada orang lain pun pada diri kita sendiri.
Kenali, Pahami dan Sadari Tiap Peran yang Kita Jalani
Kita tentu memiliki beragam peran dalam kehidupan yang kita jalani -- sebagai anak, kakak, adek, istri, ibu, bahkan peran di sektor publik sebagai pelayan masyarakat. Pahami setiap peran yang kita jalani dan jelaskan peran tersebut lalau jalani dengan jalan yang terbaik dengan kemampuan yang terbaik. Tapi jika sesekali kita merasa lelah dengan semua peran tersebut, tidak masalah untuk mengambil jeda. Kita berhak untuk beristirahat. tidak masalah untuk menjadi tidak sempurna di setiap peran tersebut.
Penutup
Saat kita memahami diri kita sendiri berarti kita telah belajar untuk lebih mencitai diri kita sendiri dan selalu bersyukur dengan apapun yang kita miliki pun dengan apa yang kita rasakan. Saat kita telah memahami jalan pikiran kita sendiri kita menjadi lebih tahu bagaimana cara mengembangkan diri dengan meningkatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan yang kita miliki. Kita juga menjadi lebih mantap dalam menentukan tujuan hidup dan lebih menghargai dan memahami perspektif orang lain terhadap diri kita. Salam bahagia untuk kita semua!
Referensi:
Mamorsky, Jenna. 2021. Pentingnya Memahami Emosi dan Perasaan Anda. www.leaderonomics.com. Link: https://www.leaderonomics.com/id/articles/kepribadian/pentingnya-memahami-emosi-dan-perasaan-anda
Talitha, Tasya. 2022. 10 Cara Mengenali Diri Sendiri Lebih Dalam dan Manfaatnya. www.gramedia.com. Link: https://www.gramedia.com/best-seller/cara-mengenal-diri-sendiri/
Post a Comment