"Kok suaminya yang nungguin tukang sayur?""Kok suaminya yang ke pasar?"
Berkali-kali pertanyaan seperti itu terlontar dari orang-orang disekitarku baik itu tetangga maupun kerabat yang kebetulan melihat suamiku yang sibuk menawar sayur dan ikan di tukang sayur, pun suami yang setiap pekan ke pasar mingguan di tempat kami tinggal. Bahkan suami lebih dikenal oleh tukang sayur ketimbang saya--istrinya.
Dulu awal menikah, aktivitas belanja mingguan selalu kita lakukan bersama-sama, rasanya berbelanja ke pasar bisa menjadi refresing tersendiri saat itu, hahahah. Tapi semua berubah ketika saya selesai melahirkan. Saat selesai melahirkan, otomatis aktivitas hidup saya berubah, salah satunya dengan aktivitas ke pasar, sejak saat Al Fatih--anak pertama kami lahir, saya sudah sangat jarang menginjakkan kaki di pasar ataupun keluar berbelanja di tukang sayur, hal ini dikerenakan kerempongan saya saat harus keluar rumah, apalagi ketika harus ikut serta membawa sang anak--kami tinggal di tanah rantau tanpa keluarga dan art yang menemani.
Lalu kebiasaan ke pasar ini akhirnya menjadi aktivitas baru dan rutin dilakukan oleh suami, hingga saat ini saat kami sudah mempunyai dua anak dan anak kedua sudah berusia 4 tahun. Saya hanya ikut berbelanja dengan suami jika kebetulan kami ke kota dan berkesempatan untuk mengunjungi minimarket di kota.
Karena kebiasaan inilah, saya malah menjadi malas untuk ke pasar dan menganggap bahwa ke pasar memang bagian dari tugas suami, hihihi. Terima kasih Pak Suami!
Bagaimana Cara Suami Berbelanja?
Kami selalu membuat daftar belanjaan ketika kami ingin berbelanja--baik di minimarket kota, maupun ketika sang suami ingin ke pasar, jadi biasanya ketika suami berbelanja, dia sudah tahu apa yang hendak ia beli dengan melihat catatan yang kami buat, catatan ini biasanya berupa catatan di whatsapp.
Apakah Suami Pernah Membeli yang Tidak Terdapat Pada Catatan?
Tentu saja pernah, tapi biasanya barang itu memang barang yang kami butuhkan tetapi tidak tercatat di catatan belanjaan. Biasanya juga kelebihan belanjaan ini berupa makanan atau minuman yang menarik perhatian suami, tapi saya biasanya bersyukur ketika dia melakukan hal itu karena saya memang biasanya menginginkan makanan itu, hehehe.
Meme Tentang Suami yang Berbelanja
Ada beberapa meme yang lucu yang tentang aktivitas suami dalam berbelanja ini, katanya kalau menyuruh suami yang berbelanja itu harus di infokan dengan sedetail-detail mungkin agar ia bisa paham, karena bisa jadi apa yang kita suruh untuk beli malah lain yang datang, heheheh.
Atau saat menyuruh suami berbelanja kita harus menyertakan produk yang ingin kita beli agar suami betul-betul paham dan tidak salah dalam mengambil barang, hahahah. Terkait yang kedua ini saya punya salah satu cerita mengenai suami yang salah mengambil barang--suami tidak pernah salah kalau disuruh untuk membeli perlengakapan dan bumbu dapur, tapi jika saya menyuruhnya membeli skincare atau kosmetik disitulah Pak suami selalu memperlihatkan kelemahannya, hahahah, pernah suatu hari saya minta dibelikan krim malam ke minimarket di kota yang datang malah sunscreen, wkwkwkw. Tapi saya menganggap itu bukan suatu kesalahan fatal.
Penutup
Begitulah aktivitas perbelanjaan di rumah tangga kami, sejak saya melahirkan anak pertama kami Al Fatih yang kini berusia 5 tahun, sejak saat itu pula saya tidak pernah menampakkan wajah di tukang sayur langganan kami ataupun menginjakkan kaki ke pasar tradisional mingguan di desa kami.
Sejak saat itu aktivitas berbelanja di kuasi oleh suami, tapi saya tetap ikut berbelanja jika kebetulan kami sekeluarga sedang ke kota, biasanya di kota kami akan berbelanja di minimarket kota. Tapi yah begitulah ... para tetangga biasanya julid karena selalu pak suami yang menganbil aktivitas ini, tapi memang kenapa? Hahahaha
Hebat bisa berbagi peran dan gak kaku soal peran
ReplyDeleteIya Alhamdulillah, karena ada juga type suami yg malas dan ogah2an kalau disuruh belanja 😅ðŸ¤
Delete