Siapa diantara kita yang tidak pernah melakukan dosa dan kemaksiatan? Saya rasa kita semua sebagai manusia adalah orang-orang yang dekat dengan dosa, baik itu dosa kecil ataupun dosa besar, Naudzubillah. Tetapi apakah dengan melakukan kemaksiatan, Allah akan selamanya memurkai kita? Tentu saja tidak, Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.
Maka di bulan ramadhan ini, dimana Allah menjanjikan tiap malamnya sebagai malam pengampunan hendaknya kita gunakan dengan sebaik-baiknya, dan jadikan diri kita sebagai bagian dari golongan orang yang pertama dicintai Allah dengan taubat yang senantiasa kita lakukan.
Dicintai Allah dengan Bertaubat
Golongan pertama yang dicintai oleh Allah adalah golongan orang-orang yang bertaubat. Taubat adalah sesuatu yang sangat indah, jauh dari apa yang dibayangkan oleh semua orang yang mempunyai kelezatan, melebihi semua makanan nikmat di dunia, tetapi tentunya hal ini hanya dirasakan oleh orang yang betul-betul tulus dalam bertaubat kepada Allah. Kesungguhan taubat kita dilihat dari kelapangan dada yang dirasakan oleh orang-orang yang bertaubat--menetesnya air mata, munculnya ketenangan hati dan setelah taubat tersebut seseorang yang bertaubat semakin terdorong untuk berbuat amal sholih.
Kita sebagai manusia, sipapun ia pasti luput dalam berbuat dosa dan kemudian menyesal kepada Allah. Tetapi begitu kita istighfar dan bertaubat kepada Allah kemudian dengan bersungguh-sungguh untuk mengubah keadaan kita menjadi lebih baik, maka hati akan menjadi plong dan lapang.
Tanda-tanda taubat diterima
Ada beberapa tanda yang dapat kita lihat sebagai jawaban dari diterimnya taubat kita kepada Allah diantaranya yaitu:
- Kita semakin semangat untuk beribadah kepada Allah
- Merasa benci dengan perbuatan maksiat
- Berubah karena memang kita berusaha keras untuk mengubah diri menjadi lebih baik
- Kelapangan wajah dengan wajah yang lebih bercahaya
Cara taubat
Adapun cara bertaubat yang diajarkan oleh Rasulullah melalui salah satu hadist yaitu:
- Wudhu
- Sholat dua rakaat
- Berisitghfar setelah sholat
Keutamaan Senantisa Bertaubat Kepada Allah
Setelah melakukan dosa tugas setelahnya adalah istiqomah, taubat adalah hal yang sangat mahal, bahkan diakatakan bahwa jika Allah menginginkan kebaikan untuk hambaNya maka Allah akan memudahkan baginya untuk beristighfar dan bertaubat.
Allah sangat gembira akan taubat hambanya, kita sebagai manusia tidak akan pernah lepas daripada dosa, tapi sebaik-baik orang yang bermaksiat adalah yang senantiasa bertaubat. Taubat tentunya diartikan sebagai menginggalkan dan tidak akan kembali lagi.
Tetapi rahmat Allah luas, bagaimana jika seandainya kita mengulangi kembali kemaksiatan yang kita lakukan maka taubat kembali, Allah tidak akan pernah jenuh dengan taubat kembali sampai kalian sendiri yang jenuh terhadap rahmatnya. Tetapi tentunya istiqomah lebih utama, tetapi kita juga jangan melupakan salah satu sifat Allah yaitu Maha Mengampuni.
Penutup
Terkait taubat ini ada dua hal yang harus kita renungi. Apakah kita bisa sampai dimasa kita bertaubat? Jangan-jangan Allah malah memanggil kita saat kita tengan melakukan kemaksiatan dan tidak akan ada lagi kesempatan untuk bertaubat, Naudzubillah. Atau yang kedua adalah kita telah kehilangan setiap waktu yang kita lakukan dengan kemaksiatan dan hal tersebut tidak akan pernah kembali dan diperbaiki lagi sampai hari kiaamat. Maka beruntunglah orang yang memperhatikan kedua hal tersebut, semoga Allah senantiasa memudahkan kita unruk beristighardan beristiqomah dan tetap beribadah kepada Allah, karena kita tidak pernah tau umur kita sampai mana.
Jangan terpedaya dengan umur dan kekuatan kita, karena kematian ini bukan cuma punya orang yang sudah tua, jangan sampai di usia muda kita begitu terpengaruh dengan dunia dan kemaksiatan hingga melupakan akhirat dan kematian yang sewaktu-waktu bisa menghampiri kita.
Referensi:
Basalamah, Khalid. 2023. Allah Mencintai HambaNya yang Rajin Bertaubat. Diupload Oleh Menuju Baik. Link: https://www.youtube.com/watch?v=ry6J9O9q16g
Post a Comment