Again and again, saya masih tidak percaya bahwa waktu begitu cepatnya berlalu, 2023 sisa 2 hari lagi dan kini saatnya untuk merefleksi hal-hal yang terjadi di tahun 2023 ini dan kembali menyusun resolusi untuk tahun baru 2024 yang siap menyambut kita. Hiks .. Time flies, rasanya baru kemarin saya kembali berazzam untuk konsisten dalam menulis di tahun 2023, ehh .. tau-tau 2 hari lagi kita akan ditinggalkan oleh tahun ini.
Oh iya, bagaimana refleksi akhir tahun kalian? Tahun lalu saya berrefleksi di pertengahan bulan Desember, tahun ini malah molor di penghujung tahun, heheh. Tadinya malah mau buat di tanggal 31 Desember, tapi saya takut kelupaan dan akhirnya tidak menuliskan refleksi tahun ini, padahal sepanjang tahun 2023 ini ada banyak hal yang saya syukuri dan tentunya ada momen yang menyedihkan juga di pertengahan tahun. Oke .. tanpa berlama-lama yuk kita mulai menulis refeleksi akhir tahun 2023.
Seperti yang sudah saya tulis diawal bahwa tahun 2023 ini ada banyak hal yang terjadi di hidup saya, ada kisah yang menyenangkan dan tentunya juga kisah yang menyedihkan, hehehe. Tahun 2023 yang lalu ada beberapa resolusi yang saya tuliskan untuk saya perjuangkan dan berusaha capai di tahun ini, ada beberapa yang alhamdulillah tercapai dan ada juga yang masih tertunda.
Sebagai Seorang Penulis
Konsisten dalam Menulis
Sejak akhir tahun 2022 yang lalu, saya kembali menemukan hobi saya yang lama yaitu menulis, dan tentunya berharap bahwa di tahun 2023 saya bisa konsisten dalam menulis. Alhamdulillah saya bisa mewujudkan hal ini di sepanjang tahun 2023 yang lalu, satu hal yang memompa saya dalam konsisten dalam menulis adalah keikutsertaan saya dalam Kelas Literasi Ibu Profesional, jadi minimal saya bisa menghasilkan 10 tulisan dalam sebulan. Insyaa Allah konsisten dalam menulis ini tidak berakhir di tahun ini, semoga di tahun-tahun berikut, saya masih terus bisa menjadikan kegiatan menulis sebagai kegiatan yang menjadi healing time saya.
Menang dalam Lomba Menulis dan Lomba Blog
Satu hal yang saya syukuri di tahun ini adalah bisa merasakan menjadi pemenang dalam lomba menulis dan lomba blog. Di bulan Februari yang lalu saya berhasil menjadi juara pertama dalam lomba menulis cerpen yang diadakan oleh Detak Pustaka, lalu di bulan Maret saya berhasil menjadi juara 3 dalam lomba blog yang diadakan oleh Dear Senja. Menjadi pemenang di lomba menulis dan blog ini menjadi salah satu kenangan yang tidak terlupakan. Semoga di tahun 2024 kelak saya masih bisa merasakan menjadi pemenang dalam lomba menulis--PeeR untuk saya agar semakin tertantang dalam mengikuti lomba menulis, sebab beberapa bulan terakhir ini saya seperti abai melihat kesempatan dan banyak menskip even lomba, hiks.
Menghasilkan beberapa Buku (8 Buku Antologi dan 1 E-Book Solo)
Sejak Januari 2023 yang lalu, saya aktif mengirimkan tulisan untuk menjadi bagian dari beberapa event kepenulisan buku antologi, dan Alhamdulillah sepanjang tahun 2023 ini saya berhasil menghasilkan 8 buku antologi dengan beberapa penerbit.
Selain buku antologi, saya juga berhasil membuat satu buah e-book solo berjudul "Bermetamorfosis Seperti Kupu-kupu" berkat mengikuti KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) karena di akhir tahun kami diharuskan untuk membuat satu buku sebagai setoran skiripsi KLIP 2023.
Pengalaman yang luar biasa tahun ini, sebab tahun sebelumnya saya tidak pernah se-produktif ini dalam menulis. Impian saya melihat nama saya dalam sebuah buku akhirnya terwujud, Alhamdulillah.
Sebagai Seorang Ibu
Kehilangan Calon Baby
Bulan April yang lalu, Alhamdulillah Allah menitipkan segumpal daging dalam rahim saya. Ini adalah berita yang sangat membahagiakan bagi keluarga kami, sebab saya memang sedang memprogramkan untuk memiliki anak di tahun 2023. Tapi qadarallah, di Bulan Juni yang lalu kami harus kehilangan si calon adik ini, karena ternyata kehamilan yang saya jalani selama kurang lebih 2 bulan itu adalah kehamilan ektopik, atau sang jabang bayi ternyata tumbuh di tuba falopi saya, yang kemudian membuat tuba saya juga harus diangkat separuh bersamaan dengan diambilnya sang calon adik dalam perut saya.
Kakak Fatih Masuk Sekolah Dasar
Di bulan Juli yang lalu, Kakak Fatih akhirnya masuk Sekolah Dasar, satu tahap yang cukup mengharukan--saya tidak usah menjelaskan sebab mengharukannya, hehehe, maklum Kakak Fatih adalah anak pertama kami. Alhamdulillah kakak ternyata sudah cukup siap untuk menjadi anak sekolah, sebab tidak ada hal yang menjadi rintangan berarti selama satu semester ini--dia bisa berteman dengan baik dan cukup bersemangat setiap ke sekolah. Alhamdulillah kakak bisa menjadi peringkat pertama di kelasnya dalam penerimaan raport di semester 1 ini.
Tapi menjadi si nomor 1 bukanlah kewajiban bagi kakak, sebab melihat dia semangat dalam belajar saja sudah sangat membahagiakan bagi kami. Semoga di tahun-tahun berikutnya semangatnya tidak pernah luntur, bahkan bertambah besar seiring dengan kehausannya pada ilmu, Aamiin.
Sebagai Seorang Guru
Menjadi Wali Kelas 1
Seperti tahun lalu, semester awal tahun 2023 ini saya masih mengemban amanah menjadi wali kelas anak-anak di kelas 5, sayangnya saya tidak mendampingi mereka sampai akhir (Saat pelaksanaan semester dan Penerimaan Raport) karena saya disibukkan dengan kehamilan yang luar biasa, hehehe. Ini adalah penyesalan saya sebab saya tidak melihat mereka di akhir tahun mereka di kelas 5.
Bulan Juli yang lalu saya kembali diamanahkan dengan kelas yang baru, yaitu menjadi wali kelas 1, tepatnya kelas 1.A. Kelas rendah yang tadinya sangat saya hindari--karena menurut pandangan saya, saya tidak cocok dengan anak-anak kelas rendah, tapi ternyata menjadi wali kelas rendah sangat menyenangkan setelah menjalaninya selama 1 semester ini. Dan kayaknya saya akan betah di kelas ini, mungkin jika tahun depan akan ada perolingan wali kelas lagi, saya akan tetap kekeh menjadi wali kelas 1, hehehe.
Mengikuti PEMBATIK
Sejak bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2023 yang lalu, saya disibukkan dengan kegiatan Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK) suatu Bimbingan Teknis dari Kemendikbudristek bagi guru-guru di Indonesia, agar dapat memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran di kelas dan juga berbagi pengalaman tersebut dengan guru-guru lainnya.
Mengikuti PembaTIK ini adalah pengalaman yang luar biasa untuk saya, dan alhamdulillah saya bisa menjadi salah satu kandidat "Duta Teknologi Kemendikbudristek" dengan masuk menjadi 5 besar dari provinsi Sulawesi Barat.
Sebagai Seorang Istri
Act of Service
Luar biasa, tahun 2023 ini adalah tahun ke-delapan saya menjadi Istri dari seorang lelaki yang sangat luar biasa. Tahun ini kami harus kehilangan sang calon baby, dan momen ini--momen saat saya merasakan sakit luar biasa, menjadi momen yang tidak terlupakan betapa Ia menjadi sosok suami yang setia mendampingi. Saya memang selalu dibuat takjub dengan perlakuannya yang memberikan pelayanan yang luar biasa, istilah kerennya bahwa love language dari suami saya adalah act of service, dan saya sangat menyukai hal itu.
Berkemah Bersama
Tahun ini juga menjadi tahun yang sangat indah bagi keluarga kami sebab, di tahun ini kami banyak menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan berkemah bersama di beberapa tempat di kabupaten Mamasa. Momen-momen berkemah ini adalah momen yang tidak akan kami lupakan, Insyaa Allah, dan semoga tahun depan kami masih bisa melakukannya secara rutin.
Post a Comment