Bismillahirrahmanirrahim
Wah .. ada yang berbeda di penanggalan tahun ini, yupss .. setelah 4 tahun berlalu, akhirnya di kalender kita kembali melihat tanggal 29 Februari. Tahun ini adalah tahun kabisat, tidak ada yang istimewa sebenarnya untuk saya pribadi--tapi karena hari ini saya mau menulis sesuatu di blog ini, jadi saya memutuskan untuk menuliskan tentang tahun kabisat ini.
Dulu sekali, saya merasa bahwa tangga 29 Februari itu adalah tanggal yang sangat spesial dan sedikit berharap kalau saya bisa lahir di tanggal itu--karena rasanya keren sekali punya tanggal lahir yang begitu langka, bayangkan apabila kita lahir di tanggal ini, maka kita hanya bisa merayakannya setiap 4 tahun sekali, hehehe .. walupun usia kita tetap akan bertambah di setiap tahun. Sayangnya saya juga jarang mendapati orang yang lahir di tanggal ini, satu-satunya yang saya tahu lahir di tanggal ini hanyalah artis cilik Dea imut.
Tahun 2020 yang lalu, tanggal ini punya kenangan sedih tersendiri bagi keluarga kami, karena di masa itu Bapak Mertua--Bapak suami meninggal dunia dan kami sedang ada di masa berkabung, dan tak lama setelah hari itu malah kita semua memasuki masa pandemi yang baru benar-benar berakhir di tahun 2022 kemarin.
Sejarah Tahun Kabisat
Oh iya, karena saya penasaran kenapa bisa ada tahun kabisat setiap 4 tahun, maka saya mencari tahu asal-muasalnya. Berikut saya tuliskan sejarah tahun kabisat yang saya ambil dari website kaltim today.
Tahun kabisat atau dalam bahasa Inggrisnya disebut sebagai Leap Year adalah tahun yang mengalami penambahan satu hari, yakni di bulan Februari, jadi apabila setiap tahunnya terdiri dari 365 hari, maka di tahun kabisat akan ada penambahan 1 hari yaitu 366 hari. Tujuan dari penambahan 1 hari ini adalah untuk menyesuaikan penaggalan dengan tahun astronomi.
Seperti yang saya tuliskan di atas bahwa setiap tahun terdiri dari 365 hari, tapi sebenarnya satu tahun itu tidak persis terdiri dari 365 hari, tepatnya terdiri dari 365 hari 5 jam 45 menit dan 45.1814 detik, jadi dapat disimpulkan bahwa setiap empat tahun kita akan kekurangan hampir satu hari. Penambahan satu hari setiap 4 tahun disesuaikan dengan tahun-tahun abad yang habis di bagi 4, itulah tahun-tahun kabisat.
Jika Tidak Ada Tahun Kabisat
Jika hari kabisat--penambahan 1 hari tiap 4 tahun tidak dimasukkan dalam kalender, maka kita akan menemui masalah dalam berbagai hal, seperti kapan petani menanam, dan bagaimana musi berjalan sejalan dengan matahri dan bulan.
Tanpa tahun kabisan, setelah beberapa ratun tahun, kita akan mengalami musim panas di bulan November ataupun musim dingin di bulan Juli, hehehe. Kacau yah kalau penambahan hari kabisat ini tidak ada.
Orang yang Lahir di Tahun Kabisat
Orang-orang yang lahir di tahun kabisat akan mengalami sedikit hal yang merepotkan dari segi administrasi, sebab beberapa lembaga mengharuskan kita untuk mengisi formulis dan diantaranya adalh tanggal ulang tahun. Beberapa dokumen akan meminta untuk memasukkan ulang tahun yang hanya bisa dipilih antara tanggal 28 Februari dan tanggal 1 Maret--melewatkan tanggal kabisat, hehehe.
Ada sekitar 5 juta orang di seluruh dunia yang merayakan ulang tahun kabisat, diantaranya adalah:
Dea Annisa
Sumber: tabloidbintang.com |
Dea annisa atau yang lebih dikenal dengan nama Dea Imut adalah arti cilik yang lahir pada tahun 1996
NH Dini
Sumber: CNN |
Beliau adalah salah satu sastrawan Indonesia yang dikenal lewat buku Pada Sebuah Kapal dan {ertemua Dua Hati.
Angga Puradiredja
Sumber: Pop Hari Ini |
Merupakan vokulis dari grub musik Maliq & D'Essentials yang lahir pada tahun 1980
Fera Feriska
Sumber: Rmol.id |
Merupakan aktris Indonesia yang lahir pada tahun 1984
Referensi:
https://kaltimtoday.co/2024-jadi-tahun-kabisat-begini-sejarahnya-dan-aturannya
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/alhzeta/publik-figur-lahir-29-februari-c1c2
Post a Comment