Beberapa hari ini saya sedang membaca buku yang berjudul "Dari Kuntum Menjadi Bunga", buku ini adalah kumpulan kisah penuh inspiratif yang sangat luar biasa, Insyaa Allah saya akan segera membuat review bukunya disini, karena sebentar lagi buku ini saya akan selesaikan.
Dalam buku ini ada satu judul yang menarik perhatian saya, yah ... sembuhkanlah hatimu akan sembuh pula seluruh tubuhmu. Saya dibuat berpikir tentang hal ini, karena menurut pengalaman saya pribadi, seringkali saat hati saya tidak sedang baik-baik saja, maka yakinlah bahwa tidak akan lama lagi kalau tubuh saya juga akan merespon dengan segala macam keluhan yang ada.
Sebagai contoh di bulan November yang lalu, saya mengeluh tentang keadaan badan saya yang kurang sehat, tapi kalau saya pikir-pikir kembali, ketidaksehatan badan saya saat itu karena memang pikiran saya sedang kacau--memang penyebab utamanya adalah pola hidup saya yang tidak sehat beberapa bulan sebelum itu, makan berlebih dengan minyak jenuh yang over sedangkan olahraga tidak pernah dilakukan. Tapi eh tapi, kekcauan pola hidup saya itu bermula dari kekacuan pikiran dan hati saya. Dapatkan garis merahnya?
Saya pernah bercerita di blog ini kalau saya adalah tipe orang yang akan melampiaskan stress saya ke makanan, dan memang di bulan-bulan sebelum saya jatuh sakit itu, hidup saya sedang kacau-kacaunya--ini juga akibat dari ketidak mampuan saya memanajemen hati saya akibat kehamilan ektopik berujung operasi di bulan Juni lalu. Alhasil, bulan November yang lalu tubuh saya drop, hahaha.
Oke, back to the topic, dalam buku itu dijelaskan bahwa saat hati kita sedang "sakit", menyimpan benci, dendam, perasaan tidak suka, sedih yang mendalam, kecewa luar biasa, dan semua hal yang menjadi penyaikit hati, maka penyakit ini akan berdampak juga pada fisik kita. Maka tunggulah waktunya "sakit hati" ini akan keluar dalam bentuk sakit fisik.
Akar Segala Penyakit adalah "HATI"
Akar masalah penyakit-penyakit yang terlihat atau terasa pada fisik kita, baik bagian dalam tubuh mapupun permukaan tubuh adalah hati yang sakit dan semakin rusak hingga merusak seluruh jaringan tubuh.
Saat hati sedang sakit, darah yang mengalir dalam tubuh kita berada dalam kondisi asam, sehingga menyebabkan seluruh tubuh berada dalam kondisi asam pula, pikiran yang stress, jiwa yang tidak tenang, kecewa yang mendekam dalam hati, perasaan tidak enak, dan benci masih kuat sehingga secara tidak langsung kita telah "mencelakai diri sendiri"
"Ada segumpal daging yang kalau ia baik, seluruh tubuh akan baik. Kalau ia buruk, seluruh tubuh akan buruk"
Seharusnya hati selalu ada dalam kondisi yang baik, selalu ikhlas menerima ketentuan dari Allah--reminder for me, senantiasa bersyukur, berbagi, dan bahagia. Pada saat kita bahagia, maka Insyaa Allah penyakit fisik juga akan menjauh.
Cara Agar Hati Selalu dalam Kondisi Baik
Hati yang dalam konsisi tidak baik akan muncul dengan tanda-tanda rasa sedih, kecewa, benci, dan dendam. Untuk mengkondisikan hati agar selalu dalam keadaan baik, hendaknya kita mengamalkan:
Mengikhlaskan
Tarik napas, lalu hembuskan kembali, ulangi hal ini beberapa kali saat kita sedang mengalami kehilangan atau kekecewaan. Setiap napas adalah napas baru dan harapan baru. Jangan memusingkan diri dengan hal yang telah berlalu, sama halnya dengan diri saya. Bulan ini seandainya adek di dalam perut saya tidak keluar, maka dia akan lahir di bulan Januari kemarin, tapi saya harus belajar mengikhlaskan, menarik napas baru dan menghembuskan masa lalu.
Menerima dan Menghargai
Allah itu Maha Besar, Dia Maha Tahu. Allah mengetahui yang terbaik untuk diri kita dan Insyaa Allah semua yang telah ditetapkan Allah adalah yang terbaik dan sudah pasti mendatangkan manfaat dalam kehidupan kita. Terima dan hargai segala hal yang terjadi dalam hidup kita, sebab semuanya sudah di atur oleh Allah. Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan saat ini.
Bersyukur
Selalu jadikan syukur sebagai obat dari penyakit hati yang kita rasakan. Bersyukur bahwa di balik bencana akan menjadi karunia. Selalu tanyakan pada diri "Kira-kira kenapa yah Allah yang Maha Pengasih memberikan sesuatu yang tidak aku sukai dan tidak sesuai dengan harapanku? Kira-kira apa kebaikan yang ada dibalik pemberian Allah ini?"
Pasti ada pelajaran yang bisa kita petik di setiap bencana yang terjadi di kehidupan kita, cobalah untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah atas segala hal yang terjadi dalam hidup--again, ini adalah pengingat untuk diri saya sendiri.
Berbagi tanpa Pamrih
Banyak hal yang bisa kita bagi dalam hidup ini. Pengalaman baru dan kesadaran baru juga dapat kita berikan kepada orang lain--seperti cara saya berbagi lewat tulisan-tulisan dalam blog ini. Berbagi senyum kepada semua orang. Memaafkan kesalahan semua orang. Doakan semua orang pernah singgah dalam hidup kita. Berbagilah dengan segala hal yang ada pada diri kita, sebab dengan berbagi kita juga mendidik diri untuk tetap merasa bersyukur.
Penutup
Ketika penyakit hati perlahan-lahan mulai sembuh, begitu pula dengan segala macam penyakit fisik kita, ia juga akan hilang dan sembuh. Ayo berusaha selalu menjaga kesehatan hati mulai detik ini. Semoga tidak ada lagi rasa benci dan kecewa dalam hati ini. Awali hari dengan ucapan basmalah dan akhiri dengan Alhamdulillah. Semoga Allah meridhoi kita dan membersihkan hati kita.. Aamiin.
Post a Comment