Setelah lebaran maka timbullah liburan, hehehe. Alhamdulillah lebaran idul fitri tahun ini, kami sekeluarga bisa mudik ke Makassar dan Gowa sehingga bisa berlebaran bareng keluarga besar disana. Momen silaturahmi pasca lebaran atau biasa disebut halal bi halal keluarga kami hanya berlangsung hingga di lebaran hari kedua. Di hari lebaran hari ketiga, keluarga besar suami---Mama mertua, Kakak Ipar dan sepupu-sepupu suami mengadakan liburan ke Pantai Angin Mammiri.
Di hari kedua lebaran, Pak Suami terkena diare, mungkin karena perutnya kaget setelah berpuasa langsung diisi dengan berbagai makanan sajian lebaran, hehehe. Di hari ketiga lebaran keluarga besar suami mau mengadakan liburan ke Pantai Angin Mammiri, sebenarnya kami ragu untuk ikut mengingat keadaan suami yang masih diare, dan hal ini didukung oleh keadaan cuaca di hari itu---Hari Jum'at, 12 April 2024, yang memang dilanda hujan pagi hari, tapi sekitar jam 9 Pagi, keponakan Pak Suami menelpon mengabarkan kalau Pak Suami dicari oleh Mama Mertua, sekedar informasi malam itu kami bermalam di rumah saya di Makassar.
Liburan ke Pantai Angin Mammiri Makassar
Jadilah setelah meminum obat diare---Obat ini juga dibawa ke pantai---saya, suami dan anak-anak berangkat ke Pantai Angin Mammiri, sampai di pantai semua orang memang sudah datang, sisa kami dan keluarga kakak ipar yang juga sedang kelelahan karena habis pulang ke kampung suaminya, tapi dia memang sudah izin untuk datang lebih siang.
Sampai di Pantai, anak-anak langsung bermain di pantai sambil berenang bersama dengan sepupu-sepupu serta beberapa kakak ipar saya yang juga sedang berenang di pantai---keadaan pantai sangat kondusif karena cuaca yang mendung sehingga tidak panas saat berenang. Saya sendiri memilih untuk tidak berenang hari itu, karena memang sedang tidak mood untuk berenang, hehehe.
Pak Suami memang ingin berenang, tapi sebelum berenang dia masih sempat untuk ikut membakar ayam bersama dengan saudaranya serta bercerita dengan saudara-saudaranya yang lain. Setelah ayam bakarnya matang, ia makan dan akhirnya ikut turun berenang.
Karena hari itu hari Jum'at, jadi anak-anak dan keluarga kami yang laki-laki harus menjeda kegiatan berenangnya karena harus bersiap untuk ke Masjid melaksanakan sholat Jum'at--kebetulan ada satu masjid yang berada di kawasan pantai angin mammiri tersebut. Setelah pulang dari masjid, beberapa anak masih ingin melanjutkan kegiatan berenangnya dipantai tidak terkecuali anak-anak kami, Kakak Fatih dan Adek Fayyad, hehehe.
Pak Suami Kehilangan Dompet
Saya dan Pak Suami | Sumber: Pribadi |
Oh iya, ada satu momen yang harus saya ceritakan saat liburan ke pantai ini adalah Pak Suami sempat kehilangan dompet. Jadi, saat kami berfoto, tiba-tiba Pak Suami ingin buang air besar kembali, sehingga ia melepaskan celana luarnya dan menitipkannya ke saya--Dompet Pak Suami ada di celana jeans laurnya ini, entah kapan terjadi si dompet ini terjatuh dan saya tidak sadar.
Saat kami hendak bersiap untuk pulang, Pak Suami baru sadar kalau dompet yang ada di celananya menghilang dan dia melimpahkan kehilangan dompet itu ke saya karena saya yang memegang celananya saat ia hendak buang air besar dan dia bersikeras kalau sebelum melepaskan celana jeansnya sang dompet masih aman di celananya.
Jadilah saat keluarga besar kami sibuk berfoto bersama sebelum pulang, kami malah disibukkan dengan mencari dompet kesana-kemari. Alhamdulillah, sang dompet ini akhirnya ketemu dalam keadaan yang basah karena katanya terjatuh ke dalam air laut---yang entah kenapa kami meragukan perkataan sang penemu ini, hehehe. Uang dalam dompet pak suami hilang, tapi kami bersyukur karena kartu dan surat-surat dalam dompet lebih berharga ketimbang isi uangnya yang memang tidak seberapa sebab kami belum sempat menarik uang tunai.
Setelah pulang dari pantai agenda selanjutnya dari keluarga besar suami adalah pergi ke CPI atau Central Point of Indonesia, tapi karena insiden kehilangan dompet tersebut membuat mood saya dan pak suami berantakan---kami sempat sedikit bertengkar saat di pantai karena saya tidak suka dituduh menjadi orang yang menghilangkan dompet karena saya bersikeras mengatakan kalau semestinya dompet Pak Suami setelah dipakai diletakkan kembali ke dalam tas kecil yang selalu saya bawa supaya lebih aman, hehehe. Jadi yang berangkat ke CPI hanya anak-anak kami menaiki mobil kakak ipar.
Liburan ke Ramayana Mall Panakukang
Salah satu destinasi wisata yang wajib Kakak Fatih dan Adek Fayyad datangi saat di Makassar adalah playground---Palyground ini sebenarnya dimana saja yang penting DSAF (Kakak Fatih dan Adek Fayyad) bisa puas bermain. Untuk saat ini kami memilih membawa anak-anak ke salah satu palyground yang ada di Ramayana Mall Panakukang, yang menurut kami lebih ekonomis harganya karena hanya Rp 35.000/anak.
Playground di Ramayana Mall Panakukang | Sumber| Pribadi |
Kami kesana sekitar pukul 10 pagi---masih pagi sekali, kami adalah pengunjung pertama playground tersebut, hehehe dan baru keluar sekitar pukul 3 sore, itupun kalau kami tidak memaksa DSAF pulang maka mereka mungkin akan betah sampai malam, hahahah. Kami membujuk mereka pulang dengan bujukan nonton film.
Rencana Nonton Film yang Harus Batal
Kakak Fatih dan Adek Fayyad di Bioskop | Sumber: Pribadi |
Oh iya, Kakak Fatih sangat penasaran untuk merasakan sensasi nonton film di bioskop, hasil THRnya sudah dia wanti-wanti untuk bisa digunakan nonton film. Saat melihat film yang akan tayang di Google, saya melihat ada film Kungfu Panda 4, tapi eh tapi saat masuk ke bioskop CGV yang ada di Ramayana Mall Panakukang yang ada hanya film horor Siksa Kubur, Badarawuhi, Keluar Main 1994 dan Godzilla.
Seandainya hanya saya dan Pak Suami yang akan nonton, mungkin kami akan memilih untuk menonton film Godzilla, hehehe sayangnya perhatian utama kami kali ini adalah anak-anak. Karena film yang bisa mereka nonton tidak ada jadilah kami memutuskan untuk pulang, tapi sebelum pulang Pak Suami memgajak kami untuk berkeliling mencari sepatu. Saat berkeliling tersebut, anak-anak melihat permainan mobil listrik yang bisa mereka sewa selama 15 menit, jadilah kami menyewakan anak-anak masing-masing 1 buah mobil listrik.
DSAF (Kakak Fatih dan Adek Fayyad) | Sumber: Pribadi |
Agenda Balik ke Kabupaten Mamasa
Batal Pulang ke Mamasa karena Kakak Fatih Sakit
Kami rencana balik Ke Mamasa di hari Senin tanggal 15 April---rencananya yang balik hanya saya dan Kakak Fatik karena kami harus ke sekolah sedangkan Pak Suami akan tinggal sedikit lebih lama untuk menunggu jadwal wisudanya, tapi qadarallah Kakak Fatih di hari Senin itu ternayata kurang sehat. Di perjalanan ke rumah mama saya di Makassar dia sempat muntah, lalu setelah itu malah diare. Sampai sore hari diare Kakak Fatih tidak berhenti, saya sempat membelikan Kakak Popok agar dia gunakan saat di mobil, tapi Mama datang dan menyuruh kami untuk membatalkan terlebih dahulu kepulangan kami karena kondisi Kakak Fatih yang tidak sehat.
Keliling Makassar untuk Membeli Keperluan untuk Kami Bawa ke Mamasa
Saat kondisi Kakak Fatih membaik, kami kembali menghubungi supir andalan kami, dan dia berencana untuk kembali ke Mamasa di hari Kamis malam. Jadi di hari Rabu, 17 April 2024, saya dan Pak Suami memutuskan untuk berbelanja beberapa keperluan yang kami akan bawa ke Mamasa.
Toko Alat Tulis Agung Makassar
Toko Agung Makassar | Sumber: Pribadi |
Perjalanan kami dimulai ke toko alat tulis yang cukup populer di Makassar yaitu toko Agung untuk membeli keperluan sekolah Kakak Fatih dan Adek Fayyad berupa pencil, rautan pensil, buku tulis, buku gambar, penghapus---ini kami beli langsung selusin, heheh karena jatuhnya jauh lebih murah. Lalu kami juga membeli pencil warna untuk anak-anak dan persiapan hadiah untuk siswa-siswa saya di Mamasa nanti saat kenaikan kelas di bulan Juli. Selain itu kami juga membeli spidol papan tulis dan jarum rajut.
Bintang Makassar
Bintang Pengayoman Makassar | Sumber: Pribadi |
Setelah dari Toko Agung, kami meluncur ke Bintang---salah satu toko aksesoris HP yang cukup populer di Makassar untuk membeli silikon HP dan memasang anti gores baru untuk HP Kakak Fatih dan Adek Fayyad yang memang sudah sangat lusuh, BTW, HP mereka adalah HP lunsuran dari HP lama kami yaitu Samsung J1 Ace dan HP Vivo Y71 yang sudah sangat jadul, hehehe.
Computer City Makassar
Langit Makassar | Sumber: Pribadi |
Setelah dari Bintang kami meluncur ke Computer City untuk mencari catridge baru untuk printer kami di Mamasa yang memang sedang bermasalah dengan urusan catridge hitamnya, kami tidak lama di Computer City karena kami masuk ke toko yang paling dekat dengan parkiran, kami hanya sekitar 5 menit disana, hehehe.
Grand Toserba
Grand Toserba Makassar | Sumber: Pribadi |
Setelah dari Computer City, kami meluncur ke Grand Toserba salah satu supermarket yang ada di Makassar, lagi-lagi Pak Suami mencari sepatu, hehe dan Alhamdulillah kali ini di ketemu dengan sepatu yang ingin dia beli, Setelah itu kami membeli beberapa keperluan untuk dibawa ke Mamasa seperti sabun mandi anak-anak yang memang sudah mau habis, sabun mandi kami, handbody, dll.
Makan di Warung Bakso Pinggir Jalan
Salah satu warung bakso yang enak di Makassar | Sumber: Pribadi |
Oh iya, kami menemukan satu tempat makan bakso yang sangat sesuai dengan selera kami berdua---saya dan Pak Suami. Selama di Makassar dan melewati jalanan ini, kami selalu singgah di tempat yang sama untuk makan siang. Kuah baksonya enak, gurih dan lengkap dengan bumbu kacang jadi jatuhnya seperti kuah coto yang sangat nagih, hehehe.
Penutup
Liburan setelah lebaran kami akhirnya berakhir saat kami menaiki mobil untuk kembali ke Mamasa di hari Kamis malam, hehehe. Tidak banyak yang dapat saya ceritakan terkait kepulangan kami ke Mamasa karena sepanjang jalan saya hanya tidur dan baru bangun saat mobil singgah untuk makan di Kabupaten Pinrang, hehehe. Akhirnya, semua momen Ramadan, lebaran dan liburan kami di Makassar dan Gowa berakhir, hehehe. Semoga tahun depan kami masih bisa merasakan momen Ramadan dan lebaran di kampung halaman, kalau momen liburan sendiri akan selalu ada tiap kami pulang kampung. Pulang kampung terdekat kami Insyaa Allah saat liburan kenaikan kelas di bulan Juli mendatang, semoga Allah melapangkan rezeki kami, memanjangkan umur kami hingga tahun-tahun yang akan datang, Aamiin.
Post a Comment