Stop! Kebahagiaanmu Tak Sama: Lepaskan Standar Bahagia Orang Lain dan Temukan Kebahagiaanmu Sendiri

Bismillahirrahmanirrahim

Bahagiakan dirimu

Manusia tetaplah manusia, sudah berkali-kali diperingatkan untuk tidak iri dengan kebahagiaan orang lain, tapi selalu saja terjatuh di perbandingan yang sama, lagi dan lagi. Akhirnya timbullah perasaan sedih, mengutuk diri dan merasa diri tidak berguna.

Beberapa waktu lalu ada perdebatan terkait "pamer" di media sosial---ada sebagian orang yang berpendapat bahwa sebaiknya kita tidak terlalu "pamer" di media sosial, tetapi dilain pihak ada juga yang berpendapat bahwa orang lain berhak melakukan apapun di media sosialnya, apa yang dianggap "pamer" oleh orang lain, mungkin merupakan cara si-empunya media sosial untuk menyimpan momen---memang bukan maksudnya untuk pamer tapi disalahartikan. 

Saya sendiri setuju dengan opini yang kedua, bahwa setiap orang punya jalan bahagianya masing-masing, bisa jadi dengan memposting sesuatu di media sosial merupakan cara bahagianya, jadi kita tidak bisa menghentikan bahagia orang lain.

Perbandingan Sosial: Menjadikan Standar Bahagia Orang Lain menjadi Standar Bahagia Kita

Oke ... terkait media sosial dan bahagia ini, sering kali kita tidak bisa mengontrol diri untuk tidak iri dengan kebahagiaan orang lain yang mereka posting ke media sosial. Tapi, seperti yang saya tuliskan diatas, bahwa kita tidak punya hak untuk mengatur orang lain. 

Setiap melihat postingan kebahagiaan di media sosial, kita mungkin akan bertanya "Kapan sih saya bisa seperti mereka? Kapan?" Itu hal yang manusiawi sekali, tapi kalau tidak terkontrol, maka perasaan itu akan menjebak kita ke dalam situasi "Perbandingan Sosial" dimana kita akan mengukur kebahagiaan orang lain menjadi standar kebahagiaan diri kita. 

Kebahagiaan Itu Hal yang Unik

Bahagia itu hal yang unik dan personal, sebab apa yang membuat orang lain bahagia belum tentu membuat kita bahagia pula. Jadi akan sangat bahaya jika kita terjebak di situasi yang selalu menjadikan standar bahagia orang lain menjadi standar bahagia kita sebab hal itu akan membawa kekecewaan.

Saat kita menjadikan standar bahagia orang lain menjadi standar bahagia kita, maka kita kan selalu merasa tidak puas dan selalu ingin "lebih" dari apa yang kita miliki sekarang ini.

"Kenapa saya tidak bisa bahagia seperti dia?"

Saatnya Menemukan Kabahagian dengan Jalanmu Sendiri

Yuk ah .... jangan berlarut diri dengan perbandingan demi perbandingan, sebab bahagia mu dan bahagia orang lain tidak akan pernah sama. Ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu kita untuk menemukan jalan bahagia kita sendiri:

Kenali diri lebih dalam

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan mengenali diri kita dengan lebih baik dan lebih dalam. Sering-seringlah tanyakan pada diri sendiri:
"Apa yang membuatmu bahagia?" "Apa yang kamu sukai?" "Apa yang tidak kamu sukai?" "Apa sih prioritas hidupmu?"

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, diharapkan kita bisa mengenali diri lebih dalam dengan mengetahui apa saja sumber kebahagiaan yang kita miliki.

Fokus sama perjalanan bahagia kita sendiri

Jangan jadikan kebahagiaan orang lain sebagai standar bahagiamu! Jangan! Janganlah meracuni pikiran saat melihat postingan tentang "Bahagia itu harus punya rumah bertingkat 5" lalu kita jadikan itu sebagai standar bahagia kita, padahal mungkin saja kita sudah bisa bahagia hanya dengan memiliki rumah sendiri dan tidak menumpang di rumah orang lain.

Atau saat melihat seorang artis dihadiahi uang berjuta-juta, lalu membadingkan dengan diri sendiri yang sama sekali tidak pernah dihadiahi sesuatu oleh suami. Padahal bisa saja bahagia kita bisa datang dengan sang suami yang dengan ringan tangan membantu pekerjaan rumah atau bersedia bergantian menjaga anak yang rewel, dll. Dan masih banyak sumber bahagia lain, yang tidak bisa kita bandingkan dengan orang lain.

Senantiasa bersyukur dengan apa yang telah kita miliki

Daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki, lebih baik mulailah dengan menghargai dan mensyukuri setiap apa yang kita miliki, sekecil apapun hal itu. Daripada bersedih karena tidak punya mobil, mending bersyukur karena kita masih punya motor karena ada banyak orang diluar sana yang belum punya kendaraan pribadi. 

Daripada meratapi diri karena belum pernah healing ke luar negeri, lebih baim beryukur karena sampai detik ini kita masih bisa bernapas dengan baik, karena ada banyak orang yang bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.

Lakukan hal yang membuat kita bahagia

Cari hal-hal yang bisa membuat kita bahagia dan lakukan! Mungkin kita bahagia saat melakukan hobi yang selama ini kita lewatkan, misalnya dengan merajut, membaca, menulis, nonton atau hal-hal lainnya. Ada yang hobi dengan tanaman, yah lakukan hal tersebut, ada yang bahagia dengan menjahit yah lakukan. Pokoknya lakukan hal yang membuat kamu bahagia.

Mindfulness

Mindfulness adalah salah satu cara yang bisa kita terapkan agar kita menemukan jalan bahagia kita sendiri tanpa perbandingan akan standar bahagia orang lain. Luangkan waktu untuk fokus pada apa yang kita lakukan dan nikmati setiap momen tersebut, bahkan dengan moment terkecil sekalipun. 

Menikmati secangkir teh hangat misalnya, atau diam sejenak dan mendengarkan kicauan burung di pagi hari. Bisa juga dengan sejenak keluar menikmati udara dan sinar matahari di pagi hari. Pokoknya lakukan hal-hal yang bisa kita nikmati dengan fokus tanpa terdistraksi oleh hal lain.

Keluar dari zona nyaman dan cobalah hal yang baru

Ada baiknya jika kita mencoba untuk keluar dari nyaman dan mencoba hal-hal baru yang akan menantang kita menuju versi terbaik yang kita miliki. Misalnya, kita yang biasanya malas untuk berolahraga, maka keluar dari zona mager dan mulailah mencoba untuk melakukan olahraga. Atau kita yang biasanya hanya bisa menggunakan search engine di google mulai mencoba untuk mempelajari hal yang terkait dengan AI atau kecerdasan buatan, dll.

Kesimpulan

Intinya, kebahagiaan itu adalah hal yang personal, tidak bisa dibandingkan dengan hal apapun. Bahagia orang lain belum tentu menjadi bahagia kita sendiri. Kebahagiaan itu adalah sebuah perjalanan, jadi nikmati prosesnya dan jangan terburu-buru menjudge diri "Aku tidak bahagia dan tidak akan pernah bahagia" Duhhh .... Sayangku, percayalah pada diri sendiri dan cepat atau lambat kita pasti akan menemukan jalan bahagia kita sendiri yang jauh lebih unik dan istimewa, se-istimewa sang pemilik bahagia, Se-istimewa dirimu!

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Komentar kalian sangat berarti untuk saya dan blog ini 💕